HERALD.ID – PT Jasa Raharja bersama Korlantas Mabes Polri menggandeng mahasiswa ITS untuk menjadi pelopor keselamatan mewujudkan road safety to zero accident. Deklarasi ratusan mahasiswa pelopor keselamatan itu digelar di Gedung Riset Center ITS, Kamis 31 Agustus 2023.
Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja, Munadi Herlambang membeberkan berdasarkan data dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim, Peristiwa kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur sepanjang tahun 2022 mengalami peningkatan 40,98 persen dibandingkan tahun kemarin. Dimana tahun 2021 total ada 19.154 laka, sedangkan di 2022 meningkat sebanyak 7.849 kejadian.
Melihat tingginya angka kecelakaan, Munadi menilai keterlibatan mahasiswa mahasiswi sangat diperlukan untuk sosialisasikan pentingnya keselamatan berkendara dan menjadi agen perubahan pola berkendara. Mengingat saat ini masih banyaknya anak muda, terutama mahasiswa yang cenderung mengabaikan ketertiban berlalulintas.
“Kalau kita liat angka kecelakaan lalu lintas sebagian besar didominasi anak anak muda tertutama generasi Z yang masih kulian dan SMA,” kata Munadi.
Munadi menyebut dengan adanya peran mahasiswa dalam berkontribusi untuk mendukung program safety campaign dengan pendekatan data science technology dan social engineering dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk tertib dalam menjaga keselamatan di jalan raya.
“Dunia kampus memperkuat banyak aspek dalam program safety campaign yang mampu menggugah kesadaran masyarakat untuk tertib dalam menjaga keselamatan di jalan raya,” katanya.
Sementara Direktur Keselamatan Lalu Lintas Korlantas Polri, Brigjen. Pol. Ery Nursatari mengatakan, road show safety to zero accident ini digelar di seluruh Indonesia. Selain silahturahmi, Korlantas juga mengajak mahasiswa mahasiswi sebagai kepanjangan tangan Polri di kampus, untuk dapat menjaga keamanan dan keselamatan lalulintas.
Ery menyebut Jatim merupakan salah satu provinsi penyumbang angka kecelakaan yang tinggi. Maka, Korlantas tidak berhenti untuk mengajak masyarakat sejak dini memberi pemahaman edukasi tentang etika berlalulintas. “Sehingga, angka kecelakaan yang tinggi bisa ditekan,” ujarnya. (*)