HERALD.ID – Madura United berhasil mengalahkan Persita Tangerang dalam pertandingan pekan kesebelas BRI Liga 1 2023/24, di Indomilk Arena, Tangerang, Banten, pada Jumat 1 September 2023. Dalam laga tersebut, tuan rumah Persita keok 1-3 dari Madura United.

Pendekar Cisadane – julukan Persita Tangerang sebenarnya mampu unggul cepat pada menit ke sebelas melalui gol sundulan dari Christian Rontini. Namun, Madura United berhasil mengembalikan keadaan usai mencetak 3 gol yang diciptakan oleh sepakan penalti Lulinha (25′).

Kemudian gol kedua tercipta atas kesalahan sendiri dengan bunuh diri Rontini (30′). Kemudian gol ketiga lewat sontekan Junior Brandao (89′).

Pelatih Madura United, Mauricio Souza, mengaku sangat puas dengan pencapaian skuad besutannya. Meskipun, diakui dia, Persita sempat merepotkan Fachruddin Aryanto cs di menit-menit awal.

“Pertandingan susah buat kita. Kita mulai dengan kebobolan satu kali, tapi kita bisa bikin dua gol untuk bisa unggul di babak pertama. Babak kedua tim kita terlalu jauh untuk jarak antar pemain. Kita kasih banyak ruang untuk mereka bermain,” ucap Mauricio Souza dalam konferensi usai laga.

“Persita bagus saat passsing dan sentuhan bolanya. Tapi kita bisa mencetak gol ketiga di babak untuk tutup pertandingan ini dengan kemenangan 3-1,” sambungnya.

Lebih lanjut, Souza angkat bicara mengenai Madura United yang dicap sebagai tim yang hanya kuat di putaran Liga 1. Menurutnya, Laskar Sape Kerrab musim ini akan berbeda dari musim-musim sebelumnya.

“Kita kerja dari pertandingan ke pertandingan, tiap hari kerja keras untuk kita bikin sepak bola dalam lapangan yang paling bagus, dan sepakbola yang bagus untuk ditonton. Kalau lebih baik, beruntungnya, banyak orang yang beli tiket dan nonton,” jelas pelatih asal Brasil tersebut.

“Kalau kita lebih baik secara organisasi, lebih baik buat kita. Saya tidak terlalu peduli statistik di dalam sepak bola. Kita akan kerja keras sampai akhir supaya bisa 4 besar nanti. Kita tahu itu susah, kita harus berusaha keras,” tuturnya.

Sementara itu, pelatih Persita, Luis Edmundo Duran, mengatakan bahwa anak asuhnya sudah bekerja maksimal untuk meraih tiga poin di laga kontra Madura United. Akan tetapi, sosok asal Chili itu menyebut ada beberapa kesalahan yang membuat gawang Adhitya Harlan kebobolan tiga kali.

“Dari awal babak pertama kita berusaha untuk bisa memenangkan pertandingan. Setelah cetak gol, kita kehilangan momen pertandingan, secara kolektif terganggu. Setelah itu, ada kesalahan fatal dari kita, dan hukuman penalti membuat pertandingan berubah sehingga kita sedikit drop,” kata Luis Edmundo.

“Di babak kedua kita usahakan para pemain biar keadaan bisa berubah dan mereka bekerja keras secara maksimal, tapi kita tidak bisa cetak gol dan justru kita lakukan satu kesalahan hingga kebobolan lagi. Kita coba balas dengan serang dari mana saja, tapi tidak bisa maksimalkan peluang. Yang paling penting, para pemain coba bekerja semaksimal mungkin,” jelasnya.

Di sisi lain, Luis Edmundo tak bicara banyak terkait posisinya yang di ambang pemecatan lantaran Pendekae Cisadane mengalami kekalahan 6 kali beruntun. Dia mengungkapkan bahwa hal itu adalah urusan manajemen.

“Dalam sepak bola, semua termasuk pemain sama pelatih pasti dievaluasi sama manajemen. Itu (soal nasib saya) mungkin pertanyaan buat manajemen Persita apa yang mereka mau laukan. Saya pribadi siap tanggung jawab, kalau ada evaluasi saya siap dievaluasi. Saya siap terima semua keputusan yang akan diambil. Semua keputusan saya siap terima,” tegas Luis Edmundo.

Kekalahan ini membuat Persita tertahan di urutan ke-15 klasemen sementara BRI Liga 1 2023/24 dengan perolehan 10 poin. Sedangkan, Madura Unied kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 23 poin. (mak)