HERALD.ID, MAKASSAR – Rumah itu bercat putih. Atapnya seng. Sudah tampak karatan. Pekarangannya dihiasi aneka bunga. Ada burung di dalam sangkar yang bergelantungan. Itu adalah rumah Nur Utami, istri Nasrul Nasir alias La Saru.
Jumat, 15 September 2023 siang, rumah yang terletak di Komplek Hartako, Blok L, Kelurahan Tamalanrea Jaya, Kecamatan Tamalanrea Makassar itu, digeledah tim dari Bareskrim Polri.
Ketua RT 005/RW 001 Kelurahan Tamalanrea Jaya, Faisal diminta mendampingi tim dari Mabes Polri dalam penggeledahan rumah selebgram yang jadi tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam sindikat narkoba Fredy Pratama itu.
Pada penggeledahan itu, ada sejumlah aset yang disita. Di antaranya, lima unit mobil di rumah Nur Utami. Satu mobil Alphard, dua HRV, dan satu Mobilio.
Sebelumnya, di rumah La Saru suami Nur Utami di Pinrang, juga turut disita mobil Fortuner dan Hilux, serta tiga sepeda motor. Salah satunya, RX King model lama.
Juga ada dokumen dan sejumlah tas bermerek milik Nur Utami. Faisal mengaku melihat ada banyak tas-tas bermerek. Tas-tas tersebut diduga yang sering dipamer di instagram Nur Utami. Ada Hermes, LV, Fendi, Christian Dior, juga Gucci. Total harganya mencapai Rp1 miliar lebih.
Tim Mabes Polri datang sekira pukul 09.00 Wita. Ada 10 orang. Mereka menggeledah hingga pukul 12.00 Wita. Mereka kemudian istirahat dan kembali lagi pada sore hingga menjelang magrib.
Faisal mengatakan, saudara Nur Utami awal bulan ini baru saja dinikahkan di rumah yang sudah lima tahun ditinggali itu. Usai pesta pernikahan, Nur Utami sudah tak tampak. Faisal mendapat kabar kalau Nur Utami dibawa suaminya ke Malaysia.
Suami Nur Utami, La Saru hingga saat ini masih buron. Diduga dia meninggalkan Pinrang antara tanggal 5 September hingga 9 September.
Pasalnya, pada saat penggeledahan di Pinrang pada Minggu, 10 September 2023, dan Senin, 11 September 2023, La Saru tak kelihatan batang hidungnya. Diduga dia mencium informasi penangkapan sehingga kabur dari Pinrang.
La Saru bersama WJ adalah perpanjangan tangan Fredy Pratama di Sulsel dan KTI. Dia mengendalikan peredaran narkoba di wilayah tersebut. (bs/asw)