HERALD.ID, PINRANG – Rumah itu ada dua petak. Terletak di Kampung Tassokkoe, Kelurahan Salo, Kecamatan Watang Sawitto, Pinrang. Satu bercat putih dengan pintu besi. Satunya lagi dibalur keramik mewah. Tak ditutupi pagar.
Ada beberapa bagian rumah itu yang tampaknya masih direnovasi. Rumah itulah yang digeledah polisi dari Bareskrim Polri pada Senin, 11 September 2023 lalu.
Sebelum rumah itu digeledah, ada penjual bakso yang mangkal di sekitar rumah itu. Ada tiga bulan lamanya penjual bakso itu menjajakan baksonya di lokasi yang bersebelahan dengan Masjid Takwa Tassokkoe itu. Itu diungkap salah seorang warga yang minta identitasnya disembunyikan.
Sumber tersebut mengatakan, setelah tiga bulan menjual di lokasi, penjual bakso itu pun pindah. Setelah pindah, rumah La Saru pun digerebek polisi. Sehingga berkembang di kalangan warga Tassokkoe bahwa penjual bakso tersebut adalah intel.
Sebelumnya diberitakan, rumah La Saru di Tassokkoe itu digeledah polisi dari Bareskrim Polri, diback up Polres Pinrang. Juga disaksikan Lurah Salo, Darwin.
Menurut Darwin, La Saru tak ada di rumah saat penggeledahan. Hanya ada kerabatnya. La Saru dikabarkan kabur. Kini jadi DPO. La Saru teridentifikasi terakhir berada di Pinrang pada Senin, 4 September 2023 malam.
Dari penggeledahan itu, polisi mengamankan mobil Fortuner, Hilux, serta tiga sepeda motor.
Selain menggeledah rumah La Saru, polisi dari Bareskrim juga menggeledah rumah istri La Saru, Nur Utami di Komplek Hartako, Blok L, Kelurahan Tamalanrea Jaya, Kecamatan Tamalanrea, Makassar.
Rumah itu bercat putih. Atapnya seng. Sudah tampak karatan. Pekarangannya dihiasi aneka bunga. Ada burung di dalam sangkar yang bergelantungan. Itu adalah rumah Nur Utami, istri Nasrul Nasir alias La Saru.
Jumat, 15 September 2023 siang, rumah yang terletak di Komplek Hartako, Blok L, Kelurahan Tamalanrea Jaya, Kecamatan Tamalanrea Makassar itu, digeledah tim dari Bareskrim Polri.
Ketua RT 005/RW 001 Kelurahan Tamalanrea Jaya, Faisal diminta mendampingi tim dari Mabes Polri dalam penggeledahan rumah selebgram yang jadi tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam sindikat narkoba Fredy Pratama itu.
Pada penggeledahan itu, ada sejumlah aset yang disita. Di antaranya, lima unit mobil di rumah Nur Utami. Satu mobil Alphard, dua HRV, dan satu Mobilio.
Sebelumnya, di rumah La Saru suami Nur Utami di Pinrang, juga turut disita mobil Fortuner dan Hilux, serta tiga sepeda motor. Salah satunya, RX King model lama.
Juga ada dokumen dan sejumlah tas bermerek milik Nur Utami. Faisal mengaku melihat ada banyak tas-tas bermerek. Tas-tas tersebut diduga yang sering dipamer di instagram Nur Utami. Ada Hermes, LV, Fendi, Christian Dior, juga Gucci. Total harganya mencapai Rp1 miliar lebih.
Tim Mabes Polri datang sekira pukul 09.00 Wita. Ada 10 orang. Mereka menggeledah hingga pukul 12.00 Wita. Mereka kemudian istirahat dan kembali lagi pada sore hingga menjelang magrib.
Faisal mengatakan, saudara Nur Utami awal bulan ini baru saja dinikahkan di rumah yang sudah lima tahun ditinggali itu. Usai pesta pernikahan, Nur Utami sudah tak tampak. Faisal mendapat kabar kalau Nur Utami dibawa suaminya ke Malaysia.
Suami Nur Utami, La Saru hingga saat ini masih buron. Diduga dia meninggalkan Pinrang antara tanggal 5 September hingga 9 September.
Pasalnya, pada saat penggeledahan di Pinrang pada Minggu, 10 September 2023, dan Senin, 11 September 2023, La Saru tak kelihatan batang hidungnya. Diduga dia mencium informasi penangkapan sehingga kabur dari Pinrang.
La Saru bersama WJ adalah perpanjangan tangan Fredy Pratama di Sulsel dan KTI. Dia mengendalikan peredaran narkoba di wilayah tersebut. (bs/asw)