HERALD.ID, JAKARTA—Polda Metro Jaya bergerak cepat. Mereka telah melimpahkan berkas perkara lima tersangka dalam kasus rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan. Kelima tersangka itu masing-masing I, JAAS, AIS, AT, dan SE.

Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menyampaikan perihal pelimpahan itu saat dihubungi wartawan, Kamis (21/9/2023).

“Tanggal 8 September 2023 untuk berkas perkara dari 5 orang tersangka yang saya rilis sebelumnya sudah dikirimkan ke JPU pada Kantor Kejati DKI Jakarta untuk tahap I (penelitian berkas perkara oleh JPU),” ujarnya dikutip dari Inilah,com.

Setelah dilimpahkan, penyidik kini menunggu hasil penelitian tim jaksa sebelum menyerahkan para tersangka dan barang bukti untuk segera disidangkan.

“Kalau sudah dinyatakan lengkap oleh JPU, baru kita akan lakukan tahap II (pengiriman tersangka dan barang bukti) ke JPU,” jelasnya.

Polisi sebelumnya mengungkap tiga lokasi produksi film porno  di Jakarta Selatan. Ketiga lokasi itu yakni Studio 1 (Studio KBB) yang beralamat di Jl. Srengseng Sawah, Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, kemudian Studio 2 (Karya Bintang Studio) yang beralamat di Jl. Srengseng Sawah, Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dan studio 3 beralamat di Jati Raya Kel. Jati Padang Kec. Pasar Minggu Jakarta Selatan.

Polisi kemudian menetapkan lima tersangka. Kelimanya punya peran yang berbeda. Laki-laki berinisial I sebagai sutradara, admin website, pemilik hingga produser.

Selanjutnya, laki-laki berinisial JAAS berperan sebagai kameramen. Laki-laki berinisial AIS sebagai editor sedangkan laki-laki berinisial AT sebagai sound enginering.

Sedangkan untuk wanita, berinisial SE sebagai sekretaris sekaligus pemeran film dewasa.

Atas perbuatannya, mereka dijerat Pasal 27 Ayat (1) Juncto Pasal 45 aayat (1) dan atau Pasal 34 Ayat (1) jo Pasal 50 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 4 ayat (1) jo Pasal 29 dan atau Pasal 4 ayat (2) jo Pasal 30 dan atau Pasal 7 jo Pasal 33 dan atau Pasal 8 jo Pasal 39 dan atau Pasal 9 jo Pasal 35 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. (ilo)