HERALD.ID, BANJARBARU – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., kembali ‘turun gunung’ mendukung upaya pemerintah daerah dalam mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Pada hari Kamis (21/9), Suharyanto hadir di Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk melihat langsung bagaimana kondisi lapangan sekaligus memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Karhutla dengan Gubernur Sahbirin Noor beserta seluruh jajaran forkopimda.
Setibanya di Bandara Syamsudin Noor, Suharyanto langsung mengajak Danrem 101 Antasari, Brigjen TNI Ari Aryanto dan Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Andi Rian Djajadi terbang lagi menggunakan helikopter BNPB untuk melihat kondisi karhutla yang kian membara.
Dalam peninjauan udara yang dilakukan selama kurang lebih 45 menit itu, Suharyanto melihat langsung beberapa titik-titik api yang masih membakar lahan di tiga wilayah yakni Banjar, Banjar Baru dan Tanah Laut.
Lokasi titik api ini diketahui tak jauh dari area bandara Syamsudin Noor. Bahkan menurut alat navigasi altimeter helikopter, jarak titik api ini tidak kurang dari dua mil saja dari bandara. Api-api yang berada di ring satu bandara inilah yang kemudian menjadi biang pengganggu lalu lintas penerbangan beberapa hari yang lalu.
“Informasi dari Danlanud asap ini sudah menghambat jadwal penerbangan. Bandara di Banjarbaru ini dekat dengan tempat kebakaran hutan dan lahan gambut.,” jelas Suharyanto.
Usai melakukan peninjauan, Kepala BNPB meluncur ke kantor Gubernur Kalimantan Selatan untuk memimpin rapat koordinasi. Melalui rapat itu, Suharyanto mengatakan bahwa Pemerintah Pusat menaruh perhatian tinggi untuk Kalimantan Selatan.
Sebab, ‘Bumi Lambung Mangkurat’ ini merupakan satu dari enam wilayah provinsi lainnya yang memiliki lahan gambut dan menjadi prioritas karhutla. Adapun enam wilayah provinsi prioritas ini adalah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
“Karena di situ ada lahan gambut,” jelas Suharyanto.
Kalimantan Selatan sendiri sudah menjadi ‘etape’ ketiga yang sudah didatangi Suharyanto, dari enam wilayah lain yang menjadi prioritas darurat karhutla sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Masih ada tiga wilayah lain yang juga harus mendapatkan perhatian esktra dari Pemerintah Pusat, yakni Jambi, Riau dan Kalimantan Tengah.
Silahkan kirim ke email: [email protected].