HERALD.ID – Kondisi Pasar Tanah Abang yang semakin sepi pembeli belakang ini menjadi sorotan. Kodisi tersebut pun dikaitkan dengan banyaknya artis yang kini berjualan live di aplikasi TikTok.
Ruben Onsu, salah satu artis yang cukup aktif berjualan di aplikasi tersebut memberikan tanggapannya. Menurutnya, kondisi seperti ini adalah tanggung jawab pemerintah dan jangan artis saja yang disalahkan.
“Menurut gue, ini bukan tugas artis, ini tugasnya pemerintah untuk ngurus, Tanah Abang kosong artis disalahin. Ya stop kalau teknologinya semakin canggih ya jangan masuk ke Indonesia. Pokoknya kita maunya SMS aja, nggak mau WhatsApp, gitu aja. Gampang,” ujar Ruben Onsu.
“Nah, yang kayak begini digoreng sama pemerintah. Lo bukan mikirin yang lain pejabat korupsi, ini lo pada mikirinnya apa? Artis jadi kambing hitam di aplikasi. Artis itu sasaran paling empuk untuk jadi headline berita,” lanjutnya.
Menurut Ruben Onsu apa yang dilakukannya saat ini juga demi membantu banyak orang khususnya orang-orang disekitarnya yang bekerja dengannya.
“Sekarang maaf nih, aplikasinya disalahin. Gini lho, itu sebenarnya ngebuka banyak peluang untuk semuanya, keluarga dapat, usaha dapat, ini dapat, jadi reseller juga menghubunginya langsung mereka mesti turunin lagi harganya,” paparnya melansir KapanLagi, Jumat (22/9).
“Gue nggak bisa lakukan apa-apa, gue nggak bisa menjangkau semua orang banyak, yang gue selamatkan adalah orang-orang di sekitar gue dulu, orang yang bekerja. Gue memang bukan pahlawan yang membela, nggak, tapi maksud gue gini. Lo gak usah nyelametin orang lain dulu, lo selametin sekeliling lo dulu,” sambungnya.
Lebih lanjut, suami Sarwendah itu juga mengatakan banyak artis yang sudah membantu para UMKM lewat jualan di TikTok-nya.
“Karena gue ngerasain sendiri bagaimana teman selebriti juga berjuang untuk UMKM lho. Bahkan, banyak di antara mereka yang ‘Mana produknya? Yok sini’. Ini bukan masalah kaya dan miskinnya, tapi yang ditanya adalah, bagaimana lo peduli sama situasi yang terjadi, dan lo langsung action,” kata Ruben Onsu.
“Ini pembicaraan yang abu-abu, si benar merasa benar dan si salah merasa terpojoki. Tapi buat saya gini, jangan asal bicara, jangan asal mau jadi pembela atau pahlawan untuk situasi yang ringkih buat saya. Jadi, lakukan dulu, sebelum lo membela orang lain, lo udah lakukan apa untuk negara ini gitu,” tutupnya. (*)