HERALD,ID, PALOPO – Kandidat Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan, tiba di Istana Kedatuan Luwu, Sabtu 23 September 2023 sekira pukul 12:40 Wita.

Ia disambut dengan Ripaduppai Lellung atau dipayungi dengan tenda bertiang 6 yang dibawa oleh 6 orang gadis. Sambutan ini menjadi simbol bak Raja yang baru tiba.

Anies Baswedan mengungkapkan kesan pertamanya saat tiba di Bandara I Lagaligo Bua, Kabupaten Luwu.

Dia mengaku seperti seorang perantau yang telah pergi lama dan kembali ke kampung halamannya.

“Kami seperti seorang anak yang berpetualang lama jauh dan kembali ke kampungnya,” katanya.

Anies menjelaskan, hangatnya sambutan masyarakat Tana Luwu membuat dirinya merasa tentram berada di Tana Luwu.

“Kehangatan kami rasakan saat tiba di Tana Luwu. Ada rasa tentram, hangat istilahnya ada rasa sakinah ketika tiba disini,” jelasnya.

Sekedar informasi, Anies Baswedan saat ini tengah mengikuti prosesi adat Mappasebbi Ale di Istana Kedatuan Luwu.

Usai mengikuti prosesi Mappasebbi Ale, Anies Baswedan dijadwalkan akan melaksanakan salat dhuhur di Masjid Jami Tua Kota Palopo.

Kemudian akan melanjutkan kunjungannya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan

Hadiah Badik La Paddenring

Anies Baswedan dapat hadiah badik Luwu tersebut diberi nama La Paddenring.

Anies Rasyid Baswedan mendapat hadiah sebuah badik dari Kedatuaan Luwu, Sabtu 23 September 2023.

Badik Luwu tersebut diberi nama La Paddenring. Nama ini memiliki makna sebuah sandaran atau sebuah pengharapan.

Dimana pemiliknya, bisa menjadi sandaran dan harapan bagi orang banyak.

“Dengan harapan pemiliknya bisa menjadi sandaran bagi seluruh masyarakat,” demikian dikatakan MC prosesi adat Mappesabbi Ale, Sharma Hadeyang.

Badik Luwu tersebut diserahkan langsung oleh Opu Patunru Luwu, Pallawagau Andi Achmad Opu To Mari-Mari.

Sementara, Maddika Bua, Andi Syaifuddin Kaddiraja Opu To Sattiaraja yang mewakili Datu Luwu, Andi Maradang Mackulau menyampaikan tiga aspirasi masyarakat Tana Luwu.

Dia meminta Anies jika terpilih kelak akan untuk memberi perhatian khusus kepada keraton nusantara kedepannya.

“Harapa kami titipkan kepada ananda, semoga provinsi Luwu Raya bisa segera direalisisakan,” harapnya.

Kaddiraja menjelaskan, Provinsi Luwu Raya merupakan janji Presiden Soekarno kepada Datu Luwu Andi Djemma.

“Kami juga berharap semoga kelak bisa difasilitasi penegrian Universitas Andi Djemma (Unanda),” jelasnya. (ham/aci)