Menyamar Jadi Gadis Remaja yang Genit, 220 Anak Laki-laki Kirim Foto Telanjangnya, Waduh Ternyata Penipu

- Internasional
  • Bagikan
Ilustrasi Penjara (Foto: Pixabay)

HERALD.ID, ESSEX—Seorang pria menyamar sebagai gadis remaja secara online lalu menggoda ratusan remaja laki-laki agar mau mengirimkan foto-foto tidak senonoh dirinya. Setelah itu, ia memeras mereka agar mengirimkan lebih banyak foto dan video telanjang.

Aksi kejahatannya terungkap. Ia pun dipenjara selama 21 tahun.

Terungkap di Basildon Crown Court , Jay Lang, 24, dari Driftway, Basildon, Essex, membuat akun di Snapchat dan Instagram dengan nama samaran, mengaku sebagai gadis berusia 16 tahun.

Jaksa Penuntut, Marc Brown mengatakan Lang menargetkan anak laki-laki berusia antara 11 hingga 16 tahun dengan menggunakan profil media sosial gadis remaja untuk pertama-tama melibatkan anak laki-laki tersebut dalam percakapan.

“Percakapan tersebut akan berkembang, awalnya percakapan genit, kemudian menjadi percakapan yang lebih eksplisit secara seksual,” katanya dikutip dari Metro.

Menurut Brown, pelaku menghasut para korban untuk mengirimkan video dan foto tidak senonoh dirinya. Jaksa mengatakan bahwa ‘tanpa sepengetahuan masing-masing korban’, terdakwa menggunakan aplikasi perekam layar di ponselnya dan menyimpan gambar-gambar tersebut. Selanjutnya, ia kemudian menggunakannya untuk memeras anak-anak itu.

Lang setelah itu akan mengungkapkan dirinya sebagai seorang laki-laki dan meminta gambar lebih lanjut atau meminta uang tunai, mengancam akan mempublikasikan gambar yang telah dikirim oleh anak-anak tersebut jika mereka tidak mematuhinya.

Dia melakukan pelecehan seksual terhadap salah satu anak laki-laki secara langsung setelah mereka merasa tidak punya pilihan selain menyetujui permintaannya untuk bertemu.

Pengadilan juga mengungkap fakta bahwa Lang memeras anak laki-laki lain agar merekam dirinya melakukan tindakan seks dengan seorang teman prianya.

“Dia akan menggunakan ancaman untuk membeberkan video tersebut jika mereka menolak. Dalam kasus beberapa korban, dia memang mempublikasikan video tersebut,” beber Brown.

Silahkan kirim ke email: [email protected].
Stay connect With Us :
  • Bagikan