HERALD.ID, JAKARTA—Pengusaha Mardigu Wowiek Prasantyo yang akrab disapa Bossman Sontoloyo mencoba membongkar Xinyi Group. Ia meragukan perusahaan China itu punya duit US$11,5 miliar untuk investasi di Rempang Eco City.

Makanya, pengusaha yang juga Youtuber itu khawatir pejabat Indonesia salah sebut angka investasi.

Lewat YouTube Bossman Mardigu, ia menelisik laporan keuangan Xinyi. Ia pun mempertanyakan kebenaran Xinyi yang terdaftar di bursa Hong Kong, punya duit hingga US$11,5 miliar.

Bossmann juga mempertanyakan kenapa investasinya di Pulau Rempang yang masih green field? Alasannya, perlu modal besar untuk membangun infrastrukturnya. Termasuk untuk pelabuhan, jalanan dan sarana infrastruktur lainnya.

Ia menjelaskan, kalau membaca laporan keuangan konsolidasi Xinyi Glass Holdings Limited Tahun 2022, yang diaudit EY Ernst & Young’s, ternyata pabrik dan penjualannya tak sebesar omongan pejabat di Indonesia.

Sebut saja, nilai properti atau plant and equipment-nya senilai 15,5 miliar dolar Hong Kong. Atau setara  2,2 miliar dolar AS. Dengan sales revenue US$3.4 miliar per tahun. “Segmen penjualan terbesarnya itu di China, bukan di dunia. Ini kan aneh,” ungkap Mardigu dikutip Sabtu (23/9/2023),.

Mardigu khawartir pejabat Indonesia salah sebut angka. Misalnya, Xinyi disebut-sebut investasi di Rempang Eco City hingga US$11,5 miliar atau Rp174 triliun, jangan-jangan yang benar investasinya hanya US$11,5 juta bukan miliar yang setara Rp170 miliar, bukan triliun.

Karena, equity yang dibutuhkan sebuah perusahaan yang ingin berinvestasi US$11,5 miliar, adalah 30 persennya. Atau setara US$3,45 miliar. Sedangkan cash flow Xinyi Glass per 31 Desember 2022 hanya US$0,41 miliar, atau hanya 41 juta dolar AS saja.

“Dari mana menutupi kekurangan yang 3,01 miliar dolar AS itu? Untuk menutup equity tersebut. Selain itu, tak ada informasi atau pernyataan dari pihak Xinyi Glass soal investasi 11,5 miliar dolar AS,” paparnya.

Mardigu mencontohkan, pernyataan Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut B Pandjitan yang ribuan kali disampaikan tentang rencana investasi Tesla ke Indonesia. namun sampai saat ini tak ada wujudnya.

“Misalnya Opung (Menko Luhut) dan Tesla, ya jangan  Opung saja yang buat pernyataan. Pejabat teslanya juga dong. Ini penting supaya jangan ada dusta di antara kita. Supaya tidak ada air mata di antara gas air mata. Wahai pejabat, demi apa sih kalian semua ini. Piss,” pungkas Mardigu dikutip dari Inilah,com. (ilo)