HERALD.ID, GORONTALO—Pembakaran Kantor Bupati Pohuwato oleh sekelompok peserta aksi unjuk rasa, Kamis (21/9/2023) disesalkan Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya.
Ia menegaskan, aksi anarkis tersebut seharusnya tidak terjadi karena sudah dilakukan upaya dialog. “Sudah dilakukan upaya dialog oleh Kapolda tetapi mereka malah merusak dan membakar,” kata Ismail, Sabtu (23/9/2023) dikutip dari rri.co.id.
Menurutnya, kantor bupati merupakan pusat layanan yang dibiayai uang masyarakat melalui pajak dan retribusi daerah. Dan aksi seperti itu kata dia hanya akan merugikan masyarakat sendiri. “Jadi, masyarakat juga yang rugi jika itu dibakar,” ujar Ismail.
Makanya, Pj. Gubernur meminta warga Kabupaten Pohuwato tidak terpengaruh isu liar dalam situasi seperti ini. “Jangan mengedepankan emosi dan berpikir secara tenang,” katanya.
Ismail menegaskan mereka akan mengambil langkah hukum terhadap mereka yang telah memprovokasi, merusak, dan membakar Kantor Bupati Pohuwatu.
Sejauh ini, Pj. Gubernur juga telah berkoordinasi dengan unsur-unsur pimpinan Provinsi Gorontalo. Termasuk Kapolda Gorontalo Irjen Pol Angesta Romano Yoyol, Danrem 133/NW Brigjen TNI Totok Sulistyono, dan Bupati Pohuwato Saiful Mbuinga.
Pj. Gubernur sejauh ini berkantor di wilayah ujung barat Provinsi Gorontalo itu sambil memastikan kondisi keamanan tetap kondusif.
Kepada Bupati Pohuwatu dan seluruh pegawainya, ia meminta mereka tetap melayani warga meski bangunan kantor hangus terbakar. (ilo)
Silahkan kirim ke email: [email protected].