Pengamat Penerbangan Alvin Lie Ikut Kritik Syarat Pramugari Kereta Cepat Harus Bisa Bahasa China

- Nasional
  • Bagikan
Jokowi berpose di samping KCJB (Foto: twitter Jokowi)

HERALD.ID, JAKARTA—Pengamat penerbangan Alvin Lie ikut mengkritisi syarat pramugari Kereta Cepat Jakarta-Bandung harus bisa berbahasa China.

Lewat akun X pribadinya, @alvinlie21 ia menyebut syarat itu sebagai bukti bagaimana Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak berorientasi pelanggan.

“Inilah contoh bisnis yang berorientasi pada selera Pemilik/ Penyelenggara Layanan. Bukan berorientasi pada Pelanggan/ Konsumen,” cuitnya Sabtu (30/9/2023).

Ia menegaskan, logika syarat ini sulit diterima. Alasannya, konsumen Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini sebagian besar adalah warga Indonesia.

“Konsumen Kereta Cepat hampir 100% adalah warga Indonesia yang fasih berbahasa Indonesia. Bukan bahasa Mandarin. Berapa banyak warga kita yg fasih bahasa Mandarin?” tanyanya.

Netizen juga ikut nimbrung menyampaikan keheranannya. Pengguna X dengan akun @Fahmi_RW mengatakan dirinya ragu syarat bahasa China itu karena alasan kepemilikan saham.

“Kalau alasan saham dimiliki Tiongkok jadi dasar wajib berbahasa Cina, bagaimana dengan PMA yg lain yg juga amat banyak di NKRI? Koq gak disyaratkan demikian juga?” ujarnya.

Penerapan syarat harus bisa berbahasa China untuk menjadi pramugari Kereta Cepat terungkap setelah munculnya video wawancara dengan pramugari. Video itu kemudian viral. (ilo)

Silahkan kirim ke email: [email protected].
Stay connect With Us :
  • Bagikan