Meski Ditolak Warga, Bahlil Pastikan Xinyi Tetap Investasi Rp179 Triliun di Pulau Rempang

- Nasional
  • Bagikan
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (Foto: Setpres/BPMI)

HERALD.ID – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan akan buat Xinyi Group konsisten berinvestasi di Pulau Rempang, Batam, Kepri. Menurutnya, konflik keras di Rempang sudah teratasi.

Kata Bahlil, Xinyi bisa memahami kondisi yang terjadi. Ke depan, Xinyi berharap, tidak adalagi konflik sosial.

“Insha Allah, mereka (Xinyi) paham. Karena perwakilan saya di sana, sebelum rapat ini, saya telepon. Insha Allah mereka memahami. Tapi juga mereka berpikirnya agar bisa sama-sama kita selesaikan dengan baik, dan kalau bisa diharapkan bisa cepat,” kata Bahlil dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Senin 2 Oktober 203.

Bahlil juga memastikan tidak ada penekanan dari pihak Xinyi terkait rencana investasi di Rempang.

“Posisinya tidak sampai menekan kita. Mudah-mudahan kita mampu selesaikan ini dengan baik-baik semuanya, juga bisa dengan cepat,” tuturnya.

Bahlil mengungkapkan pemerintah memang perlu memberikan kepastian kepada calon investor yang akan masuk terkait hal-hal yang terjadi dan dibutuhkan mereka. Akan tetapi, di sisi lain, pemerintah juga perlu bijak mengurai masalah yang terjadi di Rempang.

Mantan Ketua Umum HIPMI ini, mengaku, telah melakukan langkah-langkah antisipasi agar investor tidak hengkang. Hal itu dilakukan lantaran saat ini Indonesia berada di tengah kompetisi global untuk menarik investasi asing.

“Kami sudah melakukan langkah-langkah antisipastif agar investornya juga mau sedikit sabar menunggu. Karena kalau tidak, ya sudah, pergi. Kita ini sedang berkompetisi dengan negara lain. Kita sedang berkompetisi dengan negara lain yang menyiapkan clear and clean,” katanya.

Total investasi di Rempang, Kepulauan Riau, mencapai senilai US$11,6 miliar, setara Rp175 triliun dan diklaim merupakan proyek pembangunan ekosistem industri yang besar.

Di kawasan tersebut bukan hanya ada perusahaan kaca asal China yakni Xinyi Group, namun juga beberapa perusahaan lainnya.

Silahkan kirim ke email: [email protected].
Stay connect With Us :
  • Bagikan