HERALD.ID – Sabah FC merupakan lawan PSM Makassar pada laga kedua fase grup H AFC Cup 2023/2024. Berikut profil klub asal Malaysia yang rupanya mempunyai hubungan sangat erat dengan Indonesia.
Klub berjuluk The Rhinos (Si Badak) ini telah berdiri pada 1950. Namun, kala itu mereka bernaung di bawah panji North Borneo Football Association (NBFA).
Oleh sebab itu, Sabah FC berkompetisi di Piala Borneo bareng satu klub Malaysia Timur lainnya, yakni Serawak FA. Ada pula Timnas Brunei Darussalam. Itu karena secara geografi terletak di Pulau Kalimantan.
Klub yang bermukim di Kota Kinabalu (ibu kota negara bagian Sabah) ini bahkan menyabet 13 kali juara plus sekali runner up Piala Borneo. Itu diraih dalam kurun tahun 1962 hingga 1987.
Sabah FC menjelma sebagai klub yang sangat disegani tatkala bal-balan Negeri Jiran memasuki era profesional di awal medio 1990-an. Setelah dua kali menjadi runner up (1993 dan 1994), mereka memenangkan Malaysia FA Cup 1995 plus pertama kali tampil di kompetisi AFC, yakni Asian Cup Winners’ Cup.
Musim 1996 merupakan terbaik sepanjang sejarah klub yang bermarkas di Likas Stadium ini. Pasalnya, mereka merengkuh juara Liga Perdana Malaysia (kini Malaysia Super League/MSL) dan runner up Malaysia Cup serta Malaysian Charity Shield.
Bagaikan roda yang berputar, performa Sabah FC pun menuai titik terendah. Itu terjadi pada musim 2000 tatkala turun tahta ke divisi dua alias Malaysia Premier League (MPL).
Lawan PSM Makassar pada laga kedua fase grup H AFC Cup ini memang langsung promosi ke MSL semusim berselang.Namun, mereka terdegradasi lagi pada 2005/2006 dan tak pernah naik level selama lima edisi beruntun.
Sabah FC akhirnya kembali ke MSL selepas menjadi runner up MPL 2010. Akan tetapi, mereka hanya bertahan hingga musim 2012 dan terus berkompetisi di kasta kedua selama tujuh edisi berturut-turut.
Untuk kali ketiga, klub yang identik dengan warna merah putih ini melangkah ke level tertinggi kompetisi sepak bola Malaysia. Tiket promosi itu diamankan setelah menjuarai MPL 2019.
Sabah FC pun benar-benar menjadi klub profesional pada 2021 setelah dibeli oleh Sabah Football Club Sdn Bhd. Itu juga sesuai regulasi PSSI-nya Malaysia yang mulai diterapkan pada musim tersebut.
Hingga pada akhirnya, klub yang pernah dibesut Kurniwan Dwi Yulianto ini lolos ke kompetisi Asia untuk kali kedua. Itu setelah mereka menempati posisi 3 MSL 2022.
Hasil undian pun membawa Sabah FC bersua PSM Makassar di grup H AFC Cup 2023/2024. Kedua tim dijadwalkan saling sikut yang pertama kalinya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada Kamis, 5 Oktober 2023 nanti.
Prestasi Sabah FC
Malaysia Super League : 1 kali juara (1996)
Malaysia Premier League : 1 kali juara (2019) dan 2 kali runner up (2001 dan 2010)
Malaysia FA Cup : 1 kali juara (1995) dan 3 kali runner up (1993, 1994, dan 1998)
Malaysia Cup : 3 kali runner up (1996, 2002, dan 2003)
Malaysia Charity Shield : 1 kali runner up (1996)
Piala Borneo : 13 kali juara (1962, 1963, 1967, 1969, 1970, 1971, 1972, 1977, 1978, 1979, 1980, 1984, 1985 dan 1 kali runner up (1987). (adr)