HERALD.ID— Awal pekan terakhir bulan Oktober 2023, langit Makassar diselimuti awan hitam. Beberapa titik di kota itu bahkan telah diguyur hujan.

Prakirawan BMKG Makassar, Agusmin mengatakan, awan tersebut merupakan awan konvektif atau cumulonimbus. Awan ini dapat mengakibatkan hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir.

“Awan tersebut dapat mengakibatkan hujan sedang, dapat disertai petir dan angin kencang secara tiba-tiba,” ujar Agusmin.

Berdasarkan pantauan BMKG, hujan telah mengguyur beberapa titik di Makassar, seperti Kecamatan Manggala, Mamajang, Tamalanrea, Bontoala, dan Panakkukang.

Agusmin mengatakan, turunnya hujan di Makassar dan beberapa daerah lainnya di Sulawesi Selatan (Sulsel) masih belum bisa disebut akhir dari El Nino. Hujan tersebut merupakan fenomena yang sering muncul saat musim peralihan.

“Ini salah satu fenomena yang sering muncul saat musim peralihan atau transisi,” kata Agusmin. (*)