HERALD.ID – Kantor Bupati Kupang di Nusa Tenggara Timur (NTT) rusak akibat gempa dengan kekuatan M6,6 yang terjadi pada Kamis (2/11/2023) pukul 04.04 WIB.
Gempat tersebut berpusat di darat dengan kedalaman 25 km dan koordinat 10,26 derajat LS serta 123,72 derajat BT, sekitar 15 km ke arah tenggara Kupang.
Selain plafon kantor Bupati Kupang, salah satu tiang di lantai dua juga roboh akibat gempa. Bahkan nyaris menimpa sejumlah aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas menjaga kantor itu.
“Plafon-plafon banyak yang roboh berjatuhan di lantai. Guncangan gempa pagi tadi sangat keras, sehingga banyak rumah warga yang rusak,” kata Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami, Daryono melaporkan bahwa berdasarkan pemantauan BMKG, telah terjadi dua kali aktivitas gempa susulan dengan kekuatan M3,5 dan M3,4 setelah gempa utama M6,6 yang kemudian diperbarui menjadi M6,3.
“Dampak gempa di Kantor Bupati Kupang adalah rusak ringan,” ungkap Daryono.
Selain itu, Daryono menyatakan sejumlah bangunan dan rumah di Kupang mengalami kerusakan akibat gempa tersebut. Namun pihaknya masih melakukan pendatan.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kupang dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan dengan skala intensitas IV-V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun).
Selanjutnya, di daerah Rote dan Waingapu dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah), dan di daerah Alor dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). (*)