HERALD.ID, GAZA—Pasukan Israel memborbardir Rumah Sakit Al Shifa di Gaza yang mereka sebut sebagai pangkalan militer pejuang Hamas. Namun, mereka gagal membuktikan tuduhan itu.
Kini, satu per satu kebohongan Israel terkait RS Al Shifa terungkap. Salah satunya, Israel ketahuan berbohong soal terowongan bawah tanah di RS Al Shifa di Gaza. Video dan foto yang mereka klaim ternyata berada di Swedia.
Video itu diklaim merupakan fasilitas pemancar tua di Swedia. Sayangnya, video dan foto-foto seperti itu dijadikan “bukti” membenarkan genosida yang sedang berlangsung di Gaza.
Upaya meraih simpati dunia dengan memberikan bantuan medis di rumah sakit itu juga dianggap membuktikan RS Al-Shifa memang bukan pangkalan militer Hamas.
Dalam video lain, Israel mengekspos ketika mereka membawa bantuan medis dengan sangat santai dan terang-terangan di tempat terbuka. Andai pejuang Hamas bersembunyi atau memanfaatkan Rumah Sakit Al Shifa, tentara IOF itu dipastikan tidak akan selamat.
Masih terkait video bantuan itu, Israel juga disorot karena merilis video mereka mengantarkan kotak ke rumah sakit Al Shifa dengan tulisan “PERSEDIAAN MEDIS” dalam bahasa Inggris.
Tulisan itu dipertanyakan peruntukan dan tujuannya untuk ke siapa. Pasalnya, orang Israel berbicara bahasa Ibrani sementara warga Palestina berbicara bahasa Arab.
Fakta lain yang sahih membuktikan kebohongan Israel adalah saat mereka memasuki Rumah Sakit Al Shifa setelah operasi selama 12 jam. Mereka gagal membuktikan klaim mereka bahwa Hamas menggunakan rumah sakit tersebut untuk tujuan militer.
Belakangan, Quds News Network lewat akun X mereka, @QudsNen mengungkap bahwa militer Israel juga telah menghapus tweet yang menunjukkan dugaan bukti senjata Hamas di rumah sakit Al Shifa.
Sebelumnya, seorang wanita yang mengaku dokter di Al-Shifa mengungkap bahwa mereka terus diganggu Hamas. Namun, pada akhirnya ketahuan kalau wanita itu adalah konten kreator Israel.
Silahkan kirim ke email: [email protected].