HERALD.ID, JAKARTA—Lembaga survey kembali merilis hasil survey mereka November ini. Hasilnya, dari dua lembaga yang mengumumkan survei mereka, elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meroket.
Hasil survey Indonesia Political Opinion (IPO) pada periode November 2023 menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 37,5 persen. Ia masih tertinggi, namun Anies Baswedan mendekat dengan angka 32,7 persen, dan Ganjar Pranowo 28,3 persen.
Prabowo mengalami sedikit penurunan ketika disandingkan dengan Gibran Rakabuming Raka yang tadinya 37,5 persen menjadi 36,2 persen. Namun, itu masih lebih tinggi dibanding Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Lewat surveinya, pasangan Anies-Muhaimin mengalami penguatan elektabilitas menjadi 34,1 persen. Sementara, pasangan Ganjar-Mahfud dalam tren menurun dengan angka elektabilitas terbaru sebesar 27,1 persen.
Survei terbaru digelar IPO pada 10-17 November 2023 terhadap 1.400 responden. Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,50 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kunia Syah menilai Prabowo Subianto sulit terbendung di Pilpres 2024. Menurutnya, Prabowo akan tetap unggul karena faktor basis suara yang semakin kuat.
“Prabowo Subianto saya kira masih tetap terunggul karena Prabowo masih punya basis surara yang cukup kuat, dia adalah kandidat di 2009, 2014, 2019, artinya bahwa peluang Prabowo punya basis suara yang tetap bertahan sampai 2024 cukup besar. Ditambah Gerindra adalah pemenang pemilu, karena posisi dihitungan suara gerinda dapat posisi peringkat kedua meski di parlemen di posisi ketiga,” kata Dedi kepada Republika.co.id pada Senin (20/11/2023).
Kuatnya basis Prabowo Subianto membuat peluang untuk menang terpilih di pilpres 2024 sangat besar. “Situasi itu saya kira membuat peluang Prabowo Subianto terpilih di 2024 cukup besar sepanjang memang bahwa kerja-kerja Prabowo tidak dikalahkan Anies Baswedan atau Muhaimin Iskandar. Kalau Ganjar Pranowo saya kira cukup rasional kalau gagal atau bahkan tidak lolos di putaran kedua, karena Ganjar Pranowo sekarang ini sedang berebut suara dengan Prabowo Subianto sama sama memperebutkan pengaruh Jokowi, dan sudah jelas sebagian besar pemilih Jokowi mulai bergeser ke Prabowo,” katanya.
Sementara itu, hasil survei LSI Denny JA terbaru yang dirilis pada Senin (20/11/2023) juga menunjukkan elektabilitas pasangan capres dan cawapres Anies-Muhaimin mengalami peningkatan. Sementara, elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengalami kemerosotan.
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 6-13 November 2023 terhadap 1.200 responden tersebut, paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh angka elektabilitas tertinggi yakni 40,3 persen, disusul Ganjar-Mahfud sebesad 28,6 persen, kemudian AMIN di angka 20,3 persen. Dibandingkan dengan hasil survei LSI Denny JA pada bulan lalu ada dinamika yang kentara pada pasangan Ganjar-Mahfud dan AMIN.
Silahkan kirim ke email: [email protected].