Tolak Bertemu dengan Konsultan Sewaan PT Vale, Petani Lada: Tanamalia Bukan untuk Ditambang

- Regional
  • Bagikan
Asosiasi petani lada dan Perempuan Loeha Raya. (Foto: Dhedy/Herald Sulsel)
Asosiasi petani lada dan Perempuan Loeha Raya. (Foto: Dhedy/Herald Sulsel)

HERALD.ID, LUWU TIMUR — Asosiasi Petani Lada dan Pejuang Perempuan Loeha Raya, tidak menginginkan adanya aktivitas pertambangan PT Vale di Tanamalia.

Selain tidak menguntungkan bagi petani merica, perusahan tambang PT Vale lebih cenderung mencari keuntungan ketimbang atas kepedulian masyarakat. Hal ini dipertegas adanya konsultan sewaan PT Vale untuk melakukan pertemuan dengan Petani Lada dan Pejuang Perempuan Loeha Raya.

“Karena kami tahu bahwa keberpihakannya cenderung menguntungkan PT Vale, bukan masyarakat khususnya Petani Lada dan Perempuan. Kami tidak ingin ada pertemuan yang dilakukan oleh pihak Vale di luar kampung kami,” tegas Ali Kamri salah satu perwakilan Asosiasi Petani Lada Loeha Raya, kepada Herald.id, Senin, 20 November 2023.

Menurutnya, ada beberapa hal pihak Asosiasi Petani Lada dan Pejuang Perempuan Loeha Raya enggan menghadiri konsultasi. Terlebih lagi, adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan PT Vale Indonesia berada di Luwu Timur.

“Asosiasi Petani Lada dan Pejuang Perempuan Loeha Raya menolak untuk hadir dalam pertemuan yang diadakan oleh Konsultan Sewaan Vale,” tegas Ali.

Konflik petani lada dengan PT Vale berpotensi terjadi dan dialami oleh ribuan petani dan perempuan di Desa Ranteangin dan Loeha, Kecamatan Towuti.

Sekiranya 4.239 Ha kebun merica milik petani dan perempuan di area yang disebut Tanamalia terancam digusur oleh perusahaan tambang nikel yaitu PT Vale Indonesia.

Tidak hanya itu, Ekosistem Hutan Hujan dan Danau yang terletak di daerah tersebut juga terancam rusak akibat ekspansi atau perluasan tambang nikel.

Bagi masyarakat, hutan, danau dan kebun merica adalah kesatuan ekosistem yang tidak dapat dipisahkan karena memiliki fungsi yang saling berhubungan. Bila salah satunya rusak, maka kehidupan masyarakat dan flora dan fauna Endemik Sulawesi disekitarnya juga akan terganggu, bahkan bisa menghilang.

Khususnya perkebunan merica. Bagi masyarakat, khususnya perempuan, kebun merica adalah warisan yang paling berharga dari orang tua mereka. Kebun merica tersebut adalah sumber kehidupan utama mereka. Para petani dapat membiayai kehidupan mereka sehari-hari, membeli kebutuhan pokok dan sekunder, hingga menyekolahkan anak-anak mereka hingga ke jenjang pendidikan tinggi.

Silahkan kirim ke email: [email protected].
Stay connect With Us :
  • Bagikan