HERALD.ID – Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku baru tahu Presiden Joko Widodo (Jokowi), tidak mendukung dirinya atau berpaling ke Capres lain setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang usia Capres-cawapres.
Sebelumnya, Ganjar tak pernah percaya atas banyaknya tudingan, Jokowi tidak lagi membersamai PDIP dalam barisan perjuangan.
Itu diungkap dalam Podcast Akbar Faizal Uncensored (AFU). Ganjar mengawali perbincangannya dengan kedekatannya dengan Presiden Jokowi. Bahkan, Ganjar sering diajak makan bersama dan kerap hadir mendampingi dalam kunjungan Presiden.
“Kalau prosesnya, saya kira mulai kelihatan agak berbeda waktu ramai di MK, ternyata kita mengetahui, oh mungkin ada skenario lain. Awalnya kami tidak percaya, karena beberapa statement beliau muncul dan sebagainya,” ungkap Ganjar dikutip Herald.id, Kamis 30 November 2023.
Bahkan kata Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) ini tidak pernah berpikir sebelumnya bahwa Jokowi tidak mendukung dirinya sebagai Capres. Apalagi, sesama kader Banteng.
“Kami tidak pernah berpikir bahwa akan ada skenario ini karena pada saat 21 April ditentukan (sebagai Bacapres), itu saya pulang mendampingi beliau (Jokowi) pakai mobil, terus kemudian terbang ke Solo juga mendampingi beliau dan saya ceritain banyak hal terkait kondisi internasional,” jelas Ganjar.
“Kalau cerita yang ada di wacana-wacana publik ya orang bertemu saya tidak pernah negatif thinking, saya masih yakin betul dan komunikasi dengan beliau masih saya, masih makan berdua, komunikasi di Solo, komunikasi di Semarang,” lanjutnya.
Jokowi bercerita tentang kesiapan pembangunan dan kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), hilirisasi harus dilanjutkan, serta diskusi lainnya. “Dan saya Kepala Daerah (pada saat Gubernur Jateng) mendukung,” tutur Ganjar.
Meski baru diketahui secara pasti oleh Ganjar, dia tentu saja akan menerima hal tersebut. Karena baginya sah-sah saja, walupun sama-sama kader PDI-P. “Saya kira itu sah adanya, kami sangat menghormati,” ujarnya.
Ganjar mengaku, tak pernah diberitahu oleh Presiden tentang apa yang berproses di MK sebelumnya. Tapi dia selalu bercerita tentang kelanjutan pembangunan di Indonesia kedepan.
Ia juga membantah, hubungannya dengan Jokowi retak setelah dirinya menolak piala dunia beberapa waktu lalu. Sebelum ia menolak itu, dia sudah meminta izin kepada Jokowi.
“Nggak-nggak. Setelah sebelum saya menyatakan saya komunikasi dengan Menteri-menteri. Saya sampaikan juga, kami akan berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar istana dan saya sampaikan satu persatu,” tuturnya.
“Saya datang kepada beliau, kita laporkan semua dan beliau masih awware (menyadari). Nggak apa-apa, cuman sayang aja nanti ini mempengaruhi elektabilitas bahasa itu keluarga. Jadi saya merasa, oh ya mohon maaf kalau ada kesalahan saya, karena saya berpikir bahwa nggak mungkin kan statemen itu bisa membatalkan,” tukas Ganjar Pranowo. (War)