HERALD.ID – Ada yang jarang tersorot di balik besarnya nama Muhammadiyah. Ternyata, ormas Islam ini juga punya kampus khusus untuk umat Kristen dan Katolik.
Bahkan kampus tersebut sudah tersebar di sejumlah wilayah Indonesia seperti Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, Universitas Muhammadiyah Sorong, dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Manokwari.
Kemudian ada Universitas Muhammadiyah Papua di Jayapura, Universitas Muhammadiyah Kupang, STKIP Muhammadiyah Kalabahi di Alor, Universitas Muhammadiyah Maumere, dan Universitas Muhammadiyah Manado.
Melansir dari laman Muhammadiyah, sebanyak 70 sampai 80 persen mahasiswa di kampus tersebut beragama Kristen dan Katolik. Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti menyebut, delapan lembaga pendidikan itu masuk dalam kategori Kampus Kristen Muhammadiyah (Krismuha).
Mahasiswanya Hafal Lagu Sang Surya
Meski mayoritas mahasiswanya adalah beragama Kristen dan Katolik, mereka kata Sayuti hafal “lagu kebangsaan” Muhammadiyah, Sang Surya yang selalu dinyanyikan pada acara-acara formal tertentu.
Namun, Mars Muhammadiyah tersebut cukup dimaknai sebatas sebagai sebuah lagu saja, sehingga tidak mencampuradukkan urusan keimanan. Beberapa kampus Krismuha tersebut bahkan tak jarang yang mendatangkan pendeta atau dosen khusus untuk memberikan kuliah agama Kristen bagi mereka.
Terkait pertanyaan netizen apakah di PTM tersebut terdapat bangunan gereja, kata Sayuti belum ada karena di dekat kampus-kampus tersebut sudah ada gereja, sehingga tidak perlu dibangun gereja lagi.
“Tidak ada gereja, karena tidak jauh dari kampus sudah ada gereja,” ungkapnya pada Kamis, 30 November 2023.
Selanjutnya, Sayuti menyampaikan terima kasih Persyarikatan kepada seluruh masyarakat di daerah tempat kampus-kampus Krismuha tersebut berada. Sebab, meski kampus Muhammadiyah berbasis Islam.
Namun mereka menerima kehadiran kampus-kampus Muhammadiyah dan mempercayakan anak-anak mereka untuk menempuh pendidikan di kampus tersebut.
“Jujur saja ini sangat mengharukan bagi kami, mereka sangat terbuka menerima kehadiran kampus-kampus Muhammadiyah. Tujuan kami semata-mata untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa kita,” pungkas Muhammad Sayuti. (*)