HERALD.ID – Pelatih kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares menyebut pekerjaannya hanya omong kosong. Itu karena klubnya sering dicurangi oleh wasit di Liga 1 2023/2024.

Juru taktik 43 tahun ini sangat kesal terhadap kinerja pengadil lapangan tanah air. Sebab Ia merasa, Pasukan Ramang selalu saja diberi perlakuan berbeda yang terkesan merugikan.

Terbaru tatkala PSM Makassar berhasil menahan imbang Persib Bandung 0-0. Itu pada pekan 21 yang dihelat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin, 4 Desember 2023.

Dalam duel klasik tersebut, enam pemain diganjar kartu kuning oleh wasit Gedion Dapaherang. Berbanding dua buat Maung Bandung yang diterima Dedi Kusnandar dan Nick Kuipers.

Adapun keenam pemain PSM Makassar tersebut adalah Safrudin Tahar, M Arfan, Ananda Raehan, Yakob Sayuri, Daffa Salman, dan Victor Mansaray. Khusus tiga nama pertama, dipastikan absen pada laga berikutnya akibat terkena akumulasi kartu kuning.

“Kami mendapat enam kartu kuning. Wasit seperti menutup mata dan tak melakukan pekerjaan yang sesuai aturan,” ungkap Bernardo Tavares pada Rabu, 6 Desember 2023.

Pelatih berlisensi UEFA Pro ini merasa, wasit Liga 1 tak mempunyai sikap respek kepada PSM Makassar. Walhasil, Ia sangat geram terhadap kinerja Gedion Dapaherang ketika melawan Persib Bandung.

“Pemain, pelatih dan staf di klub ini bekerja keras sepanjang pekan. Lalu apa yang kami alami setelahnya? Maaf untuk mengatakannya, namun ini pekerjaan omong kosong,” tutur Bernardo Tavares.

“Tolong respek lah dengan pekerjaan kami! Kami bekerja keras! Kami ini seperti klub pejalan. Kami berlaga pada 30 November 2023 lalu pergi ke Bandung dan kembali lagi ke sini (Makassar),” pungkasnya.

Terlepas dari hal itu, PSM Makassar sendiri bakal menjamu Bhayangkara Presisi Indonesia FC di Stadion Gelora B.J Habibie (GBH), Parepare. Laga pekan ke-22 Liga 1 2023/2024 itu dijadwalkan pada Jumat, 8 Desember 2023. (adr)