HERALD.ID, TAHERAN—Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan Hamas sejauh ini telah menanggapi “agresi” Israel dengan keras dan hari-hari mendatang akan menjadi “sangat menakutkan” bagi Israel.
Dia menyampaikan komentar tersebut selama percakapan telepon pada Rabu malam dengan Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman Al Thani dari Qatar. Mereka membahas perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Kantor berita Fars yang berafiliasi dengan IRGC melaporkan pernyataan itu. Menurut laporan itu, Amir-Abdollahian, mengulangi retorika Teheran, sekali lagi menuduh Israel melanggar hukum internasional dan melakukan kejahatan perang dan genosida di Gaza.
Terlepas dari tuduhan yang dilontarkan oleh para pejabat Teheran, tentara Israel, selama beberapa hari terakhir, telah mengeluarkan peringatan dan rencana evakuasi bagi warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza selatan untuk meminimalkan korban sipil di wilayah tersebut.
Dalam sebuah postingan di X pada hari Rabu, Amir-Abdollahian juga meminta Mesir “untuk membuka perbatasan Rafah tanpa syarat untuk pengiriman obat-obatan, makanan dan bahan bakar ke seluruh Gaza.”
Israel baru-baru ini berjanji memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Israel secara rutin menyaring truk bantuan dan kiriman yang dikirim ke Gaza untuk menghindari penyelundupan senjata dan peralatan militer ke wilayah tersebut.
Iran, pendukung utama Hamas, telah memberikan bantuan militer dan keuangan kepada organisasi militan yang melancarkan serangan mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 240 orang.
Akan tetapi, sejauh ini pihak Teheran menahan diri untuk tidak terlibat langsung dalam perang tersebut untuk membela sekutunya. (ilo)