HERALD.ID – DPR minta operasional PT Indonesia Tsinghan Stainless Steel (ITSS), Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang tungku smelternya meledak disetop. Pasalnya, peristiwa tersebut telah menelan 18 orang korban tewas.
“Selama pengusutan masih berjalan, operasional PT IMIP harus menghentikan operasionalnya. Juga dipastikan tingkat keamanan terjamin dari kejadian kebakaran,” tegas Anggota Komisi VII DPR RI Yulian Gunhar dalam keterangan kepada media, di Jakarta, Minggu, 24 Desember 2023.
Selama operasional PT ITSS disetop, lanjut dia, ia meminta pemerintah turun tangan dengan menerjunkan tim untuk dilakukan investigasi dan mencari tahu penyebab tungku smelter tersebut meledak.
“Untuk itu, diperlukan investigasi menyeluruh dari pihak berwajib serta kementerian Perindustrian selaku pengawas, untuk mencari penyebab insiden yang terjadi,” jelasnya.
Karena itu, Yulian meminta pihak kepolisian segera mengusut tuntas, sehingga ditemukan penyebabnya.
“Kami dari Komisi VII DPR RI meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kebakaran yang terjadi di PT IMIP, hingga ditemukan penyebab bencana yang menelan korban jiwa para pekerja itu,” jelas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Gunhar menambahkan, pengusutan dan investigasi menjadi suatu yang penting demi memastikan apakah kejadian yang merenggut sejumlah korban jiwa para karyawan perusahaan itu, akibat dari kelalaian atau akibat masalah peralatan.
“Melalui investigasi akan ditemukan, apakah karena kelalaian? Atau apakah karena peralatan yang digunakan kurang layak? Selain itu, perlu dipastikan bagaimana perawatan terhadap peralatan smelter secara berkala sesuai aturan,” katanya.
Masalah peralatan, menurutnya, harus menjadi perhatian pihak-pihak terkait, antara lain perusahaan smelter dan juga Kementrian Perindustrian selaku pengawas dalam hal ini.
“Untuk itu, diperlukan investigasi menyeluruh dari pihak berwajib serta kementerian Perindustrian selaku pengawas, untuk mencari penyebab insiden yang terjadi,” tegasnya. (DPR)