HERALD.ID, GAZA—Sayap militer Hamas Brigade Al-Qassam menolak kesepakatan atau negosiasi pertukaran tahanan apa pun tanpa dipenuhinya syarat yang mereka ajukan.

Mereka mengatakan pada Kamis malam waktu setempat bahwa mengakhiri agresi Israel di Jalur Gaza adalah prioritas mereka, dan menegaskan kembali penolakan mereka terhadap kesepakatan atau negosiasi pertukaran tahanan tanpa memenuhi syarat ini.

Hal ini terungkap dalam rekaman pidato Abu Ubaida, juru bicara Brigade Al-Qassam, yang disiarkan di saluran satelit Al-Jazeera.

Abu Ubaida mengumumkan bahwa pejuang Al-Qassam sudah menghancurkan lebih dari 825 kendaraan militer, termasuk pengangkut personel lapis baja, tank, buldoser dan truk sejak awal serangan darat Israel.

“Prioritas kami adalah menghentikan agresi terhadap rakyat kami di Gaza, dan tidak ada prioritas lain yang mendahuluinya,” tegasnya dikutip dari Yani Safak.

Dia menekankan bahwa mereka tidak akan menerima kesepakatan atau proposal pertukaran tahanan apa pun sebelum agresi terhadap rakyat di Gaza benar-benar dihentikan.

Osama Hamdan, perwakilan utama Hamas di Lebanon dan anggota politbiro Hamas, mengatakan dalam konferensi pers di ibu kota Lebanon, Beirut, hanya beberapa menit sebelum pidato Abu Ubaida bahwa gerakannya terbuka terhadap usulan apa pun untuk sepenuhnya dan pada akhirnya menghentikan agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap Israel. Jalur Gaza.

Pernyataan dari Hamdan dan Abu Ubaida muncul beberapa jam setelah pengumuman resmi Mesir di Kairo yang menyajikan usulan kerangka kerja untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung melawan Jalur Gaza dan menghentikan pertumpahan darah.

Ini mencakup tiga tahap berturut-turut dan saling berhubungan yang berpuncak pada gencatan senjata. (ilo)