HERALD.ID, SEMARANG – Menjadi polisi tidak hanya jalan profesi hidup, namun sebuah pengabdian.
Demikian pesan Kapolda Jateng Irjen Pol Drs Ahmad Luthfi, saat memberikan arahan kepada ratusan Bintara dan Tamtama Baru Lulusan Gelombang II TA 2023 di Gedung Serbaguna Akpol, Kamis, 11 Januari 2024.
Pengarahan Kapolda Jateng kepada Bintara dan Tamtama Baru Lulusan Gelombang II TA 2023 turut dihadiri oleh PJU Polda Jateng dan para Kabag SDM polres jajaran.
Kapolda menyebut para Bintara dan Tamtama baru tersebut adalah representasi anggota Polda Jateng di masa datang. Dengan terpilih dari yang terbaik, memunculkan suatu kebanggaan dan diharapkan menjadi sosok polisi dengan perilaku terpuji.
Sementara Bintara dan Tamtama Baru Lulusan Gelombang II TA 2023 berjumlah 808 personel.
“Dari seluruh putra-putri Jateng, Anda adalah manusia terpilih di antara yang terbaik. Jadilah kebanggaan bagi kedua orang tua serta masyarakat sekitar dengan menjadi polisi yang berperilaku terpuji,” ujar Kapolda.
“Setiap sikap perilaku penampilan Anda adalah hukum, oleh karena itu jaga sikap tutur kata dan perilaku Anda di wilayah penempatan. Ingat jati diri masing-masing sebagai anggota Polri,” pesannya.
Wilayah penugasan pertama anggota Polri, lanjut Kapolda, ibarat hutan belantara yang penuh bahaya, tantangan, dan godaan. Bahkan, tantangan dan godaan adakalanya ditularkan dari senior yang bersikap tidak terpuji sehingga tidak perlu dicontoh.
Oleh karena itu, jenderal bintang dua itu menyebut perlu adanya bimbingan dari senior yang baik dan berpengalaman agar para Bintara dan Tamtama baru dapat melewati tantangan serta godaan.
“Godaan jadi polisi itu besar, saya harap tidak ada lagi Bintara atau Tamtama baru di wilayah yang lupa akan jati dirinya. Tidak melakukan pelanggaran. Jangan sekalipun menyakiti hati masyarakat atau melakukan tindakan sewenang-wenang,” tegas Kapolda.
Apalagi, saat ini Polda Jateng menggelar Operasi Mantap Brata terkait pengamanan tahapan pemilu dan dilanjutkan Operasi Mantap Praja untuk pengamanan pilkada.
Untuk itu, dalam tugas pengamanan tahapan pemilu, netralitas merupakan harga mati bagi setiap anggota Polri.
“Tugas Anda di lapangan nantinya adalah pengamanan tahapan-tahapan pemilu, dan saya minta kepada Kapolres jajaran agar mereka dibimbing agar dapat bertugas dengan baik dan menjunjung tinggi netralitas,” ungkapnya.
Para Bintara dan Tamtama juga diharapkan untuk terus mengembangkan kemampuan di wilayah. Sebab, ilmu yang didapat di lembaga pendidikan hanya dasar permulaan, dan ilmu sejati kepolisian akan diperoleh saat bertugas di lapangan.
“Teruslah semangat belajar. Segala tantangan yang Anda hadapi dalam bertugas akan semakin mendewasakan Anda,” tandasnya. (art/asw)