HERALD.ID, JAKARTA—Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memberikan penjelasan terkait penangkapan dan penanganan kasus asisten Saipul Jamil berinisial S.
Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto mengatakan, mereka sempat ikut memberi perhatian terkait kasus ini. Namun, dia mengaku sudah mendapatkan penjelasan terkait penanganan kasus yang mendapatkan sorotan ini.
“Kami sudah menerima paparan dari awal sampai akhir tergambar yang seperti ini dan ini menurut kami sudah menjawab pertanyaan khususnya dari kami sendiri,” katanya dikutip dari PMJ News, Sabtu (13/1/2024).
Penangkapan asisten Saipul Jamil sempat viral di media sosial (medsos). Saat itu, pria beinisial S ditangkap tengah mengemudikan mobil di kawasan Jelambar, Jakarta Barat.
Saat penangkapan, ada sejumlah polisi tak berseragam yang berupaya membekuk S dari balik kemudi mobil. Namun, di saat bersamaan, ada pula sejumlah orang yang melakukan kekerasan terhadap S yang hendak dibekuk polisi.
Pada saat bersamaan, Saipul Jamil juga ditangkap dari lokasi. Saipul Jamil sempat berteriak histeris saat akan dibawa polisi untuk diperiksa atas kaitannya dalam kasus tersebut.
“Ketika viral banyak yang bertanya ‘itu polisi bukan sih yang melakukan itu?’. Yang kedua, SJ sendiri kan teriak-teriaknya kan ‘itu bukan polisi’ sudah terjawab,” katanya.
Sosok pria yang memukul dan berkata kasar terhadap asisten Saipul Jamil belakangan akhirnya terungkap. Keduanya bukan polisi, melainkan warga sipil yang geram karena menjadi korban tabrak lari dari Steven yang mengemudikan mobil.
“Dalam hal ini, ada pihak luar yang notabene adalah korban dari laka lantas karena kendaraan dengan brutal sehingga yang bersangkutan yang melakukan kekerasan ini ikut menghajar,” ujarnya.
Benny mengatakan orang yang dalam pengaruh narkoba memang akan membahayakan orang lain jika mengemudikan kendaraan.
Kompolnas sendiri mengapresiasi Kapolres Metro Jakarta Barat yang transparan dalam masalah ini.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bapak Kapolres yang hari ini mengundang Kompolnas untuk memaparkan perkembangan hasil penyelidikan,” kata Benny Mamoto di Mapolres Jakbar.
“Kami mengapresiasi karena ini sesegera mungkin bisa tuntas semua sudah terjawab proses hukum berjalan dan untuk anggota sendiri pun juga sudah dilakukan tindakan secara internal secara efektif,” terangnya.
Menurutnya, ini juga akan menjawab pertanyaan publik. “Jadi sekali lagi kami menyampaikan apresiasi sudah selesai. Masih banyak masalah yang ditangani bedanya nanti bisa fokus untuk penanganan kasus-kasus lainnya,” imbuhnya. (ilo)