HERALD.ID, MAKASSAR – Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD menjanjikan kuliah gratis bagi anak TNI dan Polri. Namun bagimana dengan anak dari keluarga bukan dari aparat negara biasa juga perlu program kuliah gratis itu?
Hal itu untuk menjawab pertanyaan mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) dari Fakultas Kedokteran, Sasa Ranikurana R saat menggelar diskusi bertajuk ‘Bedah Gagasan & Visi Calon Pemimpin Bangsa’ di Universitas Hasanuddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Mahfud mengatakan program kuliah gratis itu memang punya perhatian khusus bagi anak TNI dan Polri. Alasannya, banyak Polisi dan TNI yang masih punya upah yang rendah. Padahal mereka bekerja dari pagi hingga malam.
“Sebenarnya sodara, untuk ini perhatian khusus saja. Karena banyak tentara, polisi yang tugas di pinggir jalan, mungkin ada di dekat kita ini, itu gajinya kecil sekali. Banyak yang tidak bisa menyekolahkan anaknya, coba bayangkan,” jawab Mahfud, dikutip Herald Sulsel, Sabtu, 13 Januari 2024.
“Kalau satu bintang atau kolonel aja udah cukup kali. Tapi kalau itu tentara, prajurit-prajurit, Kopral atau apa gitu, gajinya tak cukup untuk nyekolahkan anak. Tugasnya kadangkala sampai pagi sampai malam, pagi sampai malam lagi. Ndak bisa bekerja lain,” tambah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia ini.
Sementara untuk anak dari masyarakat umum, kata Mahfud, punya jalur lain, termasuk beasiswa LPDP.
“Nah, untuk yang lain-lain (anak masyarakat biasa, red) itukan banyak mahasiswa, ada LPDP, ada BOS, ada swasta yang menyediakan biaya-biaya bantuan, nah ini yang khusus aja satu kelompok yang memang lemah untuk bisa menyekolahkan putra-putrinya. Maka disebut prajurit, prajurit itu yang kecil-kecil gitu. Bukan Jenderal, bukan perwira. Tapi prajurit-prajurit,” tukas Mahfud.
Semula Sasa Ranikurana R menanyakan program Ganjar-Mahfud soal kuliah gratis bagi anak TNI dan Polri. Menurutnya, anak masyarakat biasa juga perlu program kuliah gratis itu.
Prodi Psikologi juga bilang, apalagi anak masyarakat biasa itu punya kemampuan dan prestasi.
“Ada program yang menarik dalam pandangan saya pak. Yaitu mengenai program kuliah gratis untuk anak prajurit dan juga Bayangkara. Singkat saja pertanyaan saya di sini pak, apakah kiranya program untuk kuliah gratis ini hanya diperuntukkan oleh para anak prajurit dan Bayangkara saja?,” tanya Sasa dalam bedah visi misi dan gagasan di kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), Sabtu 13 Januari 2024.
“Bagaimanakah kemudian dengan siswa-siswa di SMA maupun mahasiswi berada di yang mengenyam pendidikan saat ini dengan status anak masyarakat biasa saja, tetapi memiliki kemampuan prestasi, kemampuan. Apakah kiranya ada solusi atau regulasi mengenai hal tersebut?,” lanjut Sasa menutup.