HERALD.ID — Kapolda Papua Barat Irjen Pol Jhonny Edison Isir memerintahkan seluruh jajarannya untuk memburu 39 narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sorong pada Minggu, 7 Januari 2024.

“Sampai saat ini jajaran kepolisian dari Polresta Sorong masih terus mengejar mereka dengan berbagai upaya,” jelas Kapolda di Sorong, Senin 15 Januari 2024.

Jhonny juga telah menyampaikan kepada kepala Kemenkumham Papua Barat menyangkut penambahan personel keamanan pada hari libur. 

Menurut dia, kejadian ini harus menjadi pembelajaran untuk semakin memperkuat pengamanan di Lapas Kelas II B Sorong, khususnya pada hari libur atau Sabtu dan Minggu.

“Ini satu pelajaran pahit, kita harus belajar dari peristiwa ini dan membenahi hal yang perlu dilakukan supaya tidak terulang kembali,” ungkapnya.

Hingga kini upaya pencarian dan pengejaran napi oleh jajaran Polresta Sorong terus berlangsung melalui kegiatan penyekatan di area strategis, seperti bandara dan Pelabuhan Sorong untuk mempersempit ruang gerak para narapidana ke luar dari Kota Sorong.

“Seluruh jajaran di Polres Sorong Raya sudah saya instruksikan melakukan pencarian dan pengejaran,” ujar Kapolda.

Upaya lain yang dilakukan pihak kepolisian adalah melakukan imbauan kepada keluarga para narapidana untuk membantu mengembalikan jika bertemu dengan napi kabur tersebut.

“Jadi, mungkin imbauan yang sudah sifatnya ultimatum ya, serahkan atau tidak serahkan diri, kita akan tindak tegas dan terukur,” tegas Edison.

Kepala Polresta Sorong Komisaris Besar Polisi Happy Perdana Yudianto menjelaskan dari 53 orang narapidana yang melarikan diri dari Lapas Sorong sejak Minggu 7 Januari pukul 11.30 WIT, sudah 14 orang yang berhasil ditangkap dan dikembalikan ke penjara.

“Sisanya 39 orang yang masih terus diburu,” katanya.

Pencarian dan pengejaran terhadap 39 narapidana itu masih terus dilakukan dengan berbagai upaya, termasuk berkoordinasi dengan polres lain, seperti Polres Sorong, Polres Maybrat, Polres Sorong Selatan, Polres Raja Ampat, dan Polres Tambrauw.

“Cepat atau lambat keberadaan mereka pasti akan ditemukan dan ditangkap,” tandasnya.