HERALD.ID – Ada banyak jenis-jenis jas hujan. Meski fungsi utamanya sama, tapi ada perbedaan yang jarang orang ketahui.
Jenis-jenis jas hujan ini berbeda-beda, tergantung pada bentuknya. Melansir laman Honda, berikut jenis-jenis alat pelindung diri saat hujan ini.
- Jas Ponco
Ponco adalah jenis jas hujan yang lebar dan memiliki 1 lubang kepala. Biasanya di samping kiri dan kanan ada kancing untuk membuatnya lebih tertutup.
Jas hujan ponco ini adalah jas hujan dengan banyak kegunaan bro, terutama buat Kamu yang sering antar jemput barang. Dengan bentuknya yang lebar, jas hujan ponco ini dapat menjawab segala kebutuhan yang Kamu perlukan di saat hujan turun.
Namun ada beberapa kekurangan yang terdapat pada jenis jas hujan yang satu ini. Kadang bentuknya yang terlalu lebar membuat ujung belakangnya menjuntai ke roda belakang tanpa kita sadari.
Untuk solusinya, biasanya ujung belakang ponco kita dudukin supaya gak kemana – mana. Satu lagi kekurangan dari ponco adalah karena pinggirnya terbuka jika dipakai berboncengan, maka sisi samping akan dengan mudah basah karena cipratan dari samping kiri dan kanan.
- Jas Ponco Tandem
Jenis ponco ini sama seperti jas hujan ponco yang biasanya. Hanya saja di jas ponco tandem ini ada 2 lubang untuk kepala. Sehingga si penumpang juga bisa melihat keadaan jalan sekitar melalui lubang tersebut.
Sayangnya karena biasanya ukurannya lebih besar, jas ini sering terselip di roda belakang. Karena walaupun didudukin, jas ponco ini masih terlalu menjuntai ke samping dan harus selalu diperhatikan ujungnya supaya tidak ke arah yang membahayakan perjalanan.
- Overcoat
Jas hujan model overcoat adalah jas hujan yang biasa digunakan di pabrik – pabrik ketika hujan turun. Seriously, jas hujan model seperti ini biasanya sangat awet karena dibuat dengan standar pabrikan yang tinggi.
Gak jarang pekerja tambang atau pabrik besar menggunakannya sebagai jas hujan saat berkendara. Atas dasar itu, banyak produsen jas hujan yang ikut – ikutan bikin jas hujan overcoat dengan kualitas premium. Harganya lumayan mahal sih bro, tapi worth it lah.
- Jas Hujan Training
Jas hujan ini juga bisa disebut jas hujannya para jomblo. Karena jas hujan model ini hanya memiliki 1 celana dan 1 atasan yang bisa digunakan oleh 1 orang.
Biasanya mereka yang jomblo Cuma memiliki 1 jas ujan model ini di motornya. Ya iyalah, cuma ada 1 jas ujan doang, lagian mau boncengin siapa coba?
Kekurangan dari jas hujan ini adalah karena modelnya yang menyesuaikan badan penggunanya, kadang jas hujan ini malah gak sengaja ketarik gerakan badan kita sendiri hingga sobek.
- Jas Hujan Gamis
Model gamis ini biasanya sering digunakan wanita muslim. Biasanya dengan pakaian mereka yang panjang, mereka menggunakan jas hujan model ini supaya terhindar dari cipratan air di jalanan.
Sayangnya gak banyak jenis ukuran dari jas hujan gamis ini. Jadi mereka yang badannya sedikit lebih lebar harus memilih tipe jas hujan lainnya.
- Jas Hujan Ekonomis
Nah, kalau yang ini adalah jas hujan yang paling sering dibeli oleh mahasiswa dan pelajar. Jas hujan ekonomis dengan harga mulai dari Rp5000-an.
Biasanya bahannya setipis plastik belanja, dan lebih mudah sobek. Secara fungsi sih oke banget jas hujan ini, karena biasanya bentuknya lumayan lebar.
Hanya saja dengan bahan yang tipis, jadinya jas hujan ini ringkih banget. Tapi gak masalah juga kalaupun sobek, toh belinya juga murah. Saran saya sih Kamu paling ga harus punya jas hujan model ini 1 atau 2 biji.
Karena walaupun nantinya sobek, paling ga plastiknya bisa Kamu gunakan untuk nutup barang – barang lain di motor Kamu. (*)