HERALD.ID – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menanggapi kasus meninggalnya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) selama pelaksanaan Pemilu 2024.
Menurutnya, saat ini angka kematian dan kesakitan petugas KPPS tercatat lebih rendah dibandingkan pemilu sebelumnya.
“Kita merasa bahwa masyarakat sudah lebih paham kalau bekerja itu jangan terlalu dipaksakan. Nah, kedepannya kita pengen Indonesia nol kasus,” ujar Menkes Budi kepada media di Jakarta Barat, Jumat, 16 Februari 2024.
Budi menambahkan, penurunan angka kematian dan kesakitan yang signifikan pada Pemilu 2024 menunjukkan kesadaran petugas KPPS terkait risiko kesehatan yang mungkin dihadapi selama bertugas.
Ia berharap, skrining kesehatan yang dilakukan pada petugas KPPS saat ini dapat terus diterapkan untuk pemilu-pemilu berikutnya guna menekan jumlah kematian hingga nol kasus.
“Rata-rata mereka punya komorbid jadi ada darah tinggi, ada diabetes. Mungkin yang ingin kita lakukan sebelum jadi anggota KPPS kita skrining dulu itu periksa tekanan darah tinggi dan tes gula. Penyebabnya yang sering dua itu,” tandasnya.
Budi melaporkan telah menerima 27 laporan petugas KPPS yang meninggal dunia dalam Pemilu tahun ini.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, menjelaskan bahwa beberapa di antaranya memiliki komorbid atau riwayat penyakit penyerta.
“Ini angka kematian sudah sangat turun dibandingkan dengan tahun pemilu sebelumnya. Karena kita melakukan berbagai upaya promotif termasuk pembatasan usia dan skrining,” ujar dr Nadia dalam kesempatan yang berbeda.
Dari seluruh kematian, sembilan kasus dilaporkan meninggal akibat penyakit jantung, sementara delapan orang tercatat meninggal ‘death on arrival’ atau saat dalam perjalanan menuju fasilitas kesehatan.
Empat kasus lainnya disebabkan oleh kecelakaan, dua kasus terkait septic shock, satu kasus terkait hipertensi, satu kasus acute respiratory distress syndrome, dan dua orang tidak memiliki riwayat penyakit penyerta.
Sebaran kasus kematian pada petugas KPPS meliputi; Sumatera Utara 1 kasus, Riau 1 kasus, Sumatera Selatan 2 kasus, Banten 2 kasus, DKI Jakarta 3 kasus, Jawa Barat 5 kasus, Jawa Tengah 7 kasus, Jawa Timur 5 kasus, Sulawesi Utara 1 kasus.