HERALD.ID — PSM Makassar punya catatan terbilang minor dalam tiga laga terakhir. Pasukan Ramang hanya meraih dua poin dan tidak mencetak satu pun gol.

Problem ini lantas menjadi perhatian pecinta PSM Makassar. Namun hal ini dianggap sebagai kesalahan kolektif. Bukan persoalan satu dua pemain saja.

Hal ini pun ditegaskan Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares. Dia tidak ingin satu hingga dua pemainnya disalahkan. Terutama bagi Kiper Ardiansyah.

“Memang betul kami tidak mencetak satu pun gol. Laga terakhir saat kalah lawan 10 pemain (Persis), itu kesalahan individual yang mana adalah kesalahan kolektif bagi kami,” tegasnya, Kamis, 7 Maret 2024.

Bukan hanya bagi Ardiansyah. Duo ujung tombak Pasukan Ramang pun demikian. Keduanya bukan sasaran untuk bisa disalahkan.

Justru problem ini juga tidak lepas dari polemik yang terus menerus menimpa anak didiknya. Semangat pemain ikut berdampak akan kondisi tersebut. 

“Saya selalu tekankan, kami menang sama-sama dan kalah sama-sama. Di laga terakhir, kami lebih bermain dari hati ketimbang pikiran jernih,” tekan Tavares lagi.

“Kita sedang dilanda banyak kesulitan. Tapi saya sangat berharap suporter tetap datang. Mendukung kami dari menit pertama sampai terakhir,” tandasnya.

Sebagai informasi, PSM Makassar melakoni tiga laga terakhirnya dengan dua kemenangan dan satu kekalahan. Dua laga imbang itu bahkan terjadi di laga kandang.

Masing-masing saat imbang 0-0 menjamu Bali United (pekan 25) dan Persebaya (pekan 26). Sementara kekalahan 1-0 saat bertandang ke markas Persis Solo (pekan 27).

Kekalahan atas Persis Solo menjadi sorotan PSM tak mampu memanfaatkan keunggulan melawan 10 pemain. Justru mereka kebobolan usai Ardiansyah gagal menangkap baik bola saat itu.

Tiga hasil ini pun memaksa Pasukan Ramang turun ke papan bawah 12 klasemen. Mengoleksi 34 poin dari 27 laganya. 

Posisi ini sangat tidak aman mengingat sesilih jarak papan bawah sangat mepet. Hanya berjarak dua hinga tiga poin saja. 

Artinya, jika kembali menelan kekalahan, PSM Makassar semakin dekat dengan zona segera. Peluang masuk empat besar pun juga akan menipis. (udn)

Penulis: Saharuddin DM