HERALD.ID, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) yakin panen raya yang terjadi di berbagai daerah mampu menekan penurunan harga beras.

Makanya, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengapresiasi pemerintah daerah yang berhasil mengawal dan memastikan pertanian padi berjalan dengan baik.

“Ini tentu akan menstabilisasi harga beras di wilayah dan juga membantu kebutuhan pangan secara nasional,” kata Suwandi dikutip dari siaran persnya, Senin (11/3/2024).

Secara nasional potensi hasil panen raya pada Maret-April ini sesuai data BPS sebanyak 8,5 juta ton beras.

“Ini menjadi momentum baik untuk diserap dan sebagian dijadikan stok, langkah antisipasi telah dilakukan penanganan panen dan pasca panen di saat musim hujan dan gerakkan setelah dipanen untuk segera diolah tanah dan ditanami lagi guna mengejar air ” harap Suwandi.

Wilayah yang melakukan pane raya salah satunya Kabupaten Demak. Para petani berhasil memanen padi di lahan puluhan ribu hektar atau sekitar 560 ribu ton gabah kering meski sempat terkendala banjir di awal masa panen.

Menurut Suwandi,  progress masa panen yang sedang dilakukan oleh para petani di Kabupaten Demak, akan membantu menekan tingginya harga beras daerah tersebut.

Bupati Demak Eisti’anah mengungkapkan bahwa luas lahan tanaman padi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang dipanen mencapai 19.710 hektar atau setara 40,39 persen dari total lahan tanaman padi seluas 48.791 hektar hingga bulan Maret ini.

“Dari 40,39 persen luas lahan yang dipanen jumlah produksinya berkisar 151 ribu ton gabah kering panen,” katanya dikutip dari Republika.co.id.