HERALD.ID, JAKARTA—Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago, menilai perubahan aturan Pilkada Jakarta 2024 menjadi hanya satu putaran akan membuat pesta demokrasi di Jakarta jadi menarik.

Para pasangan calon menurut Arifki tidak lagi pusing memikirkan kemenangan di atas 50 persen. Para paslon menurut dia hanya butuh kemenangan dari paslon lain.

Dengan hanya satu putaran, peluang pembelahan masyarakat seperti Pilkada DKI 2017 antara Anies vs Ahok kata dia juga dapat dicegah.

“DPR dan pemerintah telah menyepakati untuk menghapus aturan pemilihan kepala daerah (pilkada) bisa berlangsung dalam dua putaran. Kesepakatan itu diambil dalam rapat lanjutan RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ) di Badan Legislasi (Baleg) DPR. Ini akan menarik dan Pilkada Jakarta tak lagi berdampak pembelahan pada masyarakat,” kata Arifki, Selasa (19/3/2024) dikutip dari Republika.co.id.

Meski Jakarta nantinya tidak lagi ibu kota negara, Arifki memprediksi animo masyarakat terhadap Pilkada Jakarta tetap tinggi. Karena, siapa yang terpilih menjadi gubernur Jakarta bakal tetap berpotensi ikut bursa Pilpres 2029.