HERALD.ID – Ternyata, soundtrack Avatar versi live action: The Last Airbender terinspirasi dari budaya Indonesia. Film ini telah menarik perhatian sejak tayang pada 22 Februari 2024. Kehadiran dua aktor keturunan Indonesia, Ruy Iskandar dan Dallas Liu, telah menjadi pembicaraan hangat di kalangan warganet. Selain itu, pernyataan Jeremy Zuckerman tentang rahasia di balik pembuatan soundtrack end credit juga menjadi sorotan.

Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata soundtrack end credit Avatar terinspirasi dari instrumen dalam tari tradisional Indonesia, khususnya Tari Kecak dari Bali. Hal ini diungkapkan oleh Jeremy Zuckerman, komposer Avatar, dalam wawancara eksklusif di channel YouTube Avatar: The Last Airbender. Suara khas dari Tari Kecak memberikan dasar yang unik bagi pembuatan soundtrack tersebut.

“Soundtrack end credit ini terinspirasi dari Tari Kecak dari Indonesia. Di Tari Kecak, Anda bisa mendengar suara ‘cak, cak, cak, cak’, seperti itu. Kami kemudian memadukan dan menyempurnakan suara tersebut. Hal tersebut memberikan hasil yang luar biasa dan sangat menginspirasi,” ungkap Zuckerman.

Selain itu, perlu dicatat bahwa soundtrack end credit ini telah diterapkan pada serial animasi sebelumnya. Untuk adaptasi live-action, instrumennya mengalami beberapa penyempurnaan, tetapi ciri khas ‘cak, cak, cak, cak’ tetap dipertahankan. Selain Tari Kecak, Zuckerman juga menyebut bahwa instrumen dan efek khusus dalam serial animasi Avatar menggunakan alat musik tradisional China seperti guzheng dan pipa.

Trend Soundtrack End Credit Avatar untuk Bangunkan Sahur

Baru-baru ini, soundtrack end credit dari Avatar menjadi perbincangan hangat. Ritme khas ‘cak, cak, cak, cak’ yang memberikan semangat ini telah diadopsi untuk membangunkan sahur, Beauties. Tren ini dimulai ketika akun TikTok @_tunasmekar03 membagikan video membangunkan sahur melalui speaker masjid dengan alunan nada dari soundtrack end credit Avatar.

Video tersebut dengan cepat viral, telah diputar lebih dari 35 juta kali sejak diunggah pada Selasa 12 maret, dan bahkan masuk dalam daftar Ramadan Core 2024 hingga Kamis 21 maret Ini membuktikan bahwa momen membangunkan sahur dengan menggunakan soundtrack ikonis dari Avatar benar-benar menjadi tren yang sangat populer. (wil)

Penulis: Wilda