HERALD.ID, MILAN—AC Milan harus mengakui keunggulan AS Roma di leg pertama babak delapan besar Liga Europa. Gol Gianluca Mancini di babak pertama menjadi mimpi buruk Rossoneri.

Meski begitu, Milan sangat percaya diri mereka bisa membalas kekalahan di leg kedua yang akan berlangsung di Roma. Optimisme itu ditegaskan Stefano Pioli, pelatih Milan dan pemain-pemainnya.

“Kami menjalani pertandingan yang bagus, bukan pertandingan yang hebat. Kami harus lebih berani di babak pertama. Kami bisa saja mendapatkan hasil imbang, masih ada pertandingan lain dan saya yakin kami bisa memperbaiki keadaan,” kata Stefano Pioli kepada Sky Sport:

“Saya menyukai tim di babak kedua, tapi kami perlu mengambil lebih banyak risiko. Saya mengharapkan kebanggaan dan keinginan untuk menang di leg kedua,” lanjutnya.

Matteo Gabbia, bek Milan, berbicara kepada MilanTV juga menggemaskan optimisme sama. “Kami kecewa, tapi ini belum berakhir. Kami memiliki keyakinan untuk leg kedua. Kami tampil lebih baik di babak kedua tetapi itu tidak cukup,” tegasnya.

Yacine Adli, gelandang Milan, kepada BeinSports juga demikian. “Kami mencoba menciptakan peluang setelah tertinggal, tetapi kami tidak berhasil mencetak gol. Kami pergi ke Roma untuk memenangkan pertandingan dan lolos,” ujarnya.

Tijjani Reijnders, gelandang Milan, berbicara kepada UEFA.com mengatakan, mereka hanya perlu tampil lebih ofensif di leg kedua, pekan depan.

“Kami perlu memberikan tekanan pada mereka di leg kedua, saya mencoba menempatkan diri saya pada posisi untuk mencetak gol,” tandasnya. (ilo)