HERALD.ID, JAKARTA—Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada sebanyak 62.001 kasus demam berdarah dengue (DBD) hingga pekan ke-15 tahun 2024. Sebanyak 475 orang di antaranya meninggal dunia akibat.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut bahwa pada periode yang sama pada tahun 2023, terdapat sebanyak 22.551 kasus DBD serta 170 kematian.
Menanggapi menggilanya kasus DBD, ahli epidemiologi Tifauzia Tyassuma atau yang akrab disapa Dokter Tifa langsung menyoroti proyek penyebaran nyamuk Wolbachia.
“Saya bersama Komjen Dharma Pongrekun sudah peringatkan untuk waspada terhadap program penyebaran Nyamuk Wolbachia, yang didanai oleh Bill Gates! Saat ini Angka Kejadian Demam Berdarah di Indonesia melonjak hingga 179%!” tulis Dokter Tifa di akun X pribadinya, @DokterTifa, Selasa (16/4/2024).
Netizen pun ramai mengomentari tweet Dokter Tifa. “Tapi sayangnya calon korban nyamuk ini yaitu rakyat jelata nggak percaya dgn ini semua sehingga mereka tetap memilih melanjutkan,kasihan sekali mereka ya cuma jadi kelinci percobaan,” komentar @jakarta07967581.
“Kedzaliman terus berlanjut, kasian rakyat kecil selalu jadi korban,” tambah @ammikku.
Sebelumnya, dalam tweetnya 27 November tahun lalu, Dokter Tifa dengan lantang menyatakan penolakannya terhadap proyek penyebaran nyamuk Wolbachia di Jakarta.
Menurutnya, bukan hanya dirinya, Komjen Dharma Pongrekun, dan DR Kun Wardana Abyoto bersama Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia juga menolak.
“Saya, Komjen Dharma Pongrekun, dan DR Kun Wardana Abyoto bersama Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia Menolak Proyek Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta!” tegasnya.. (ilo)