HERALD.ID — Pemuncak klasemen Liga 1, Borneo FC, kalah telak di kandang sendiri saat menjamu Madura United. Pemain pelapis yang diandalkan tidak mampu memberikan performa terbaik. Hasilnya, Borneo FC dibantai dengan skor 4-0, dan rekor tanpa kekalahan mereka putus pada pekan ke-31.
Laga lanjutan antara Borneo FC dan Madura United ini dihelat di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) Rabu, 17 April 2024, sore.
Borneo FC Samarinda memulai pertandingan dengan banyak pemain pelapis. Di lini belakang, Diego Michiels dan Rizky Dwi turun sebagai pengganti Leo Lelis dan Fajar Fathur Rahman yang absen.
Di lini tengah, Rivaldo Pakpahan menggantikan Adam Alis, sementara Nur Hardianto mengisi peran yang ditinggalkan Felipe Cadenazzi. Terens Puhiri kembali bermain sebagai sayap serang menggantikan Stefano Lilipaly yang absen dalam pertandingan ini.
Meskipun tampil dengan mereduksi kekuatan, Borneo FC tetap mendominasi pertandingan, tapi hanya 30 menit pertama. Mereka mulai kesulitan mencetak ketika gol sudah berada di zona akhir, terutama tanpa penyerang andalan Stefano, Pluim, dan Felipe.
Sementara Madura United mulai mengambil kendali permainan. Malik Rizaldi berhasil membobol gawang Nadeo pada menit ke-44 setelah beberapa percobaan sebelumnya.Gol tersebut terjadi melalui umpan terobosan cantik dari Rivera.
Di masa tambahan waktu babak pertama, Madura United kembali mendapatkan peluang emas, tapi Nadeo masih sigap mengamankan gawangnya.
Babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan tim tamu.
Di babak kedua, pelatih Pieter Huistra tetap mempercayakan skuat yang sama dengan harapan membalikkan keadaan. Tetapi, Borneo FC masih kesulitan menciptakan peluang berbahaya di lini bertahan Madura.
Di sisi lain, Madura United berhasil memanfaatkan frustrasi Borneo FC dengan mencetak dua gol tambahan pada menit ke-52 dan 57. Gol tersebut masing-masing diceploskan Rivera dan Jaja.
Dengan tertinggal 0-3, Borneo FC akhirnya melakukan pergantian. Ezzi Buffon masuk menggantikan Leo Guntara, Win menggantikan Nur Hardianto yang kurang efektif dalam memanfaatkan peluang, dan Taufany Muslihudin menggantikan Adam Alis.
Pergantian pemain memberikan Borneo FC cukup banyak peluang, tetapi Madura United dengan nyaman menggalang pertahanan yang lebih rapat sehingga tak ada gol yang berhasil dicetak oleh Sihran dkk.
Hendro Siswanto dan Habibi Jusuf akhirnya dimasukkan pada menit ke-81, sayangnya jatah pergantian habis, nasib Pesut Etam tak kunjung membaik. Justru, Madura berhasil menambah keunggulan di masa tambahan waktu babak kedua melalui gol mudah yang dicetak oleh Bayu Gatra. Skor 4-0 menjadi akhir laga yang penuh frustasi bagi armada Huistra.
Walau hasil ini sebenarnya tak lagi memberi pengaruh apapun pada posisi Borneo FC di puncak klasemen sementara Liga 1. Namun, kekalahan dengan skor mencolok di kandang sendiri bagaikan noda di musim yang gemilang kali ini. Rekor unbeaten mereka pun berakhir setelah 19 laga saja, gagal menyamai rekor unbeaten Arema FC dengan selisih 4 laga.
Sementara bagi Madura, tambahan 3 poin membuat mereka kembali merebut posisi 4 dari Dewa United. Madura United juga makin dekat dengan Bali United di posisi ketiga, hanya selisih 2 poin saja.
Sekedar informasi, Madura United pada BRI Liga 1 musim 2022/2023 juga memutus rekor tak terkalahkan milik PSM Makassar. Kala itu, laga pekan ke-15 dihelat di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis, 15 Desember 2022. Madura United menang tipis 1-0. (bs/heraldkaltim)