HERALD.ID, JAKARTA—Lowongan kerja PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan salah satu syarat minimal IPK 3,5 yang diunggah di akun Instagram @keretaapikita jadi perbincangan heboh di jagad maya. Tanggapan yang muncul beragam.

Seperti diketahui, PT KAI bekerja sama dengan PT Dayalima Recruitment membuka lowongan di posisi Management Trainee untuk jenjang S1. Selain IPK 3,5, syarat lainnya adalah memiliki minimal skor TOEFL 500.

Akun X @papa_loren menyebut syarat itu sebagai sindiran. “PT. KAI mau nyindir JABATAN di EKSEKUTIF & LEGISLATIF pake syarat IPK yaa?” ujarnya.

Sementara akun bernama @ADWINADANG1125 menyebut syarat itu seperti mimpi bagi PT KAI. Ia menganggap pemilik IPK 3,5 dan TOEFL 500 akan memilih bekerja di tempat lain yang lebih elite dan bebas KKN.

“IPK 3.5 + TOEFL 500 mana mau kerja di KAI ? Mereka semua kumpulnya di Oracle, Cisco, Microsoft dan sederajat. Lebih terjamin hidupnya sama ngga ada Korupsi Kolusi Nepotisme. KAI mimpi basah,” sindirnya.

Tokoh oposisi, Muhammad Said Didu berpandangan lain. Mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu mengatakan mendukung syarat lowongan kerja PT KAI tersebut.

“Saya dukung @PTKAI  berlakukan persyaratan IPK tinggi dalam merekrut karyawan,” tulis Said Didu di akun X pribadinya, @msaid_didu, Sabtu (20/4/2024). (ilo)