HERALD.ID, PADANG—Jumlah korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana banjir lahar dingin dan longsor, yang menerjang enam kabupaten dan  kota di Sumatera Barat terus bertambah.

Data terbaru yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hari ini, jumlah korban meninggal meningkat menjadi 50 orang. Selain itu, 27 orang masih dinyatakan hilang.

Sebanyak 37 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka. Banjir lahar dingin ini juga menyebabkan 3.396 jiwa mengungsi.

Adapun rincian dengan korban meninggal dunia di antaranya Kota Padang Panjang 2 orang, Kabupaten Agam 20 orang, Kabupaten Tanah Datar 19 orang, Kota Padang 1 orang, Kabupaten Padang Pariaman 8 orang,

“Datanya akan berkembang terus. Untuk membantu mencari (korban) yang masih hilang alat berat itu masuk harus secepat mungkin karena kan Basarnas punya golden time di 6×24 jam, kita akan tetap upayakan mencari sampai ketemu apabila ada pihak keluarga atau ahli waris yang minta tetap dicarikan ya kita harus cari,” ujar Kepala BNPB Letjen. TNI Suharyanto.

Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berupaya melakukan pencarian dan pertolongan korban jiwa terdampak banjir lahar dingin dan longsor ini.

Selain itu, mereka juga terus melakukan langkah penanganan darurat di antaranya pemulihan akses jalan darat dari daerah terdampak dengan alat berat, pembersihan material longsor, evakuasi korban, dan koordinasi dengan OPD terkait.