HERALD.ID, GAZA—Sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas, Brigade Al Qassam mengumumkan bahwa mereka membunuh 12 tentara Israel di wilayah utara Gaza yang terkepung.
Mereka menyebut pembunuhan itu terjadi dalam operasi kompleks di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara di mana pejuang Al-Qassam menyerang buldoser militer D9 Israel dengan peluru Yassin 105 dan menargetkan pasukan Zionis Israel yang bersembunyi di dalam sebuah rumah.
“Segera setelah pasukan penyelamat maju ke lokasi, sebuah alat peledak diledakkan di tank Merkava, dan setelah mencoba mengambil peralatan pasukan target yang terlempar ke tanah, Angkatan Udara Israel mengebom daerah tersebut dengan kejam, dan kami mengkonfirmasi terbunuhnya sedikitnya 12 tentara Israel dalam operasi tersebut,” kata Al-Qassam dikutip dari TRT World.
Sebelumnya pada hari Rabu, tentara Israel mengumumkan bahwa mereka melancarkan operasi militer skala besar di jantung kamp Jabalia, bertepatan dengan operasi invasi lainnya yang berlanjut di timur kota Rafah di Gaza selatan.
Dikatakan bahwa operasi di Jabalia memicu pertempuran sengit.
Israel telah melancarkan invasi brutal ke Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap militer Israel dan permukiman yang dulunya merupakan desa dan kawasan pertanian Arab.
Israel telah membunuh lebih dari 35.230 warga Palestina sejak saat itu, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 79.140 orang lainnya.. Lebih dari 10.000 warga Palestina dikhawatirkan terkubur di bawah puing-puing bangunan yang dibombardir. (ilo)