HERALD.ID – Pemerintah Indonesia telah mengumumkan penggabungan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola bandara, yaitu PT Angkasa Pura I (AP I) dan PT Angkasa Pura II (AP II), menjadi entitas baru bernama PT Angkasa Pura Indonesia (API). Keputusan ini diungkapkan dalam prospektus yang diterbitkan di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia pada Kamis 30 Mei 2024.
Penggabungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas penerbangan dalam negeri. Langkah tersebut diharapkan dapat menopang pertumbuhan ekonomi nasional serta meningkatkan daya saing sektor pariwisata Indonesia di kancah internasional.
Dalam rencana integrasi ini, PT Angkasa Pura Indonesia akan menjadi pengelola bandara terbesar ke-5 di dunia, dengan mengoperasikan total 36 bandara di seluruh Indonesia. Dengan kapasitas ini, PT Angkasa Pura Indonesia diproyeksikan mampu melayani antara 550 hingga 700 juta penumpang per tahun pada 2045.
“Melalui integrasi, rencana pengembangan infrastruktur bandara akan terkoordinasi lebih baik, khususnya terkait alokasi investasi. Integrasi bandara juga berpotensi meningkatkan konektivitas udara domestik dan internasional,” demikian kutipan prospektus tersebut, Kamis 30 Mei 2024.
Penggabungan ini tidak hanya bertujuan untuk memperluas jangkauan dan kapasitas operasional bandara-bandara di Indonesia, tetapi juga untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan penerbangan di tanah air. Pemerintah optimis bahwa langkah strategis ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi perkembangan ekonomi dan industri pariwisata Indonesia dalam jangka panjang.
Dalam prospektus yang diterbitkan di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia pada Kamis 30 Mei 2024. penggabungan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi melalui optimalisasi operasional bandara.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan jangkauan layanan (coverage) dan kecepatan dalam memberikan layanan angkutan udara.
Dengan demikian, penggabungan ini membuka peluang bagi maskapai penerbangan untuk memberikan pelayanan secara terintegrasi kepada para penumpang di bandara-bandara yang dikelola oleh API.
“Dengan memasukkan proyek integrasi bandara ke PSN, pemerintah menunjukkan komitmen mendorong integrasi infrastruktur penerbangan untuk mengoptimalkan potensi sektor pariwisata dan industri penerbangan di Indonesia,” demikian kutipan prospektus tersebut.