Pada kesempatan tersebut, Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa (JJ) menyampaikan apresiasi dan rasa senangnya dengan peluncuran PAIR Sulawesi. Menurutnya, kehadiran PAIR Sulawesi akan menjadi kesempatan baik bagi para peneliti Indonesia untuk bergabung dalam kelompok penelitian, menghasilkan kolaborasi riset yang luar biasa.

PAIR bertujuan menjembatani kesenjangan antara penelitian dan kebijakan, mempertemukan peneliti dengan pembuat kebijakan dan kelompok masyarakat untuk meningkatkan hasil kebijakan. Melalui PAIR, para peneliti terkemuka Australia dan Indonesia bekerja sama dengan pemerintah untuk menyelidiki permasalahan bersama, seperti perubahan iklim dan pengembangan energi terbarukan.

PAIR Sulawesi merupakan inisiatif Australia Indonesia Centre (AIC), konsorsium universitas riset terkemuka di kedua negara. PAIR Sulawesi dibangun berdasarkan misi AIC untuk memajukan hubungan antar masyarakat dalam ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan, inovasi, dan budaya. Badan utama AIC adalah Monash University. Anchor institusi PAIR Sulawesi adalah Universitas Hasanuddin. (*)