HERALD.ID, JAKARTA—Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto memastikan, ia pasti patuh hukum dan akan kooperatif dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meski sibuk mengejar gelar doktor di UI.
Jika keterangannya menyangkut buronan kasus korupsi caleg PDIP Harun Masiku masih diperlukan oleh lembaga antikorupsi tersebut, ia akan menghadiri pemanggilan.
“Ya siap,” kata Hasto dalam keterangan pers di Jakarta, dikutip pada Senin (1/7/2024).
Menurut Hasto, dia sudah menunjukkan sikap kooperatif itu saat dirinya memenuhi panggilan KPK pada Senin (10/6/2024).
Hasto saat ini, sedang sibuk menyiapkan penelitian tesis doktoral di Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) yang akan melakukan ujian doktoral.
“Moga-moga karena nanti saya direncanakan tanggal 4 Juli itu ada ujian program doktoral saya yang kedua. Kemudian baru masuk ujian tertutup, baru promosi terbuka nantinya, moga bisa bulan Agustus,” ungkap Hasto dikutip dari Republika.co.id.
Dia memastikan akan memenuhi panggilan KPK di sela-sela dirinya tengah melakukan penelitian doktoral tersebut. “Sehingga di sela-sela itu tentu saja saya siap, ya, untuk menghadiri,” ujar Hasto.
Orang nomor dua di struktur PDIP tersebut diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap yang menjerat caleg PDIP 2019 Harun Masiku di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2024).
Dalam pemeriksaan itu, Hasto mengaku berada di ruangan pemeriksaan KPK selama 4 jam, tapi pemeriksaan hanya berlangsung 1,5 jam. Sisa waktunya diklaim Hasto dirinya dibiarkan kedinginan.
Ia juga memprotes penyitaan terhadap ponsel dan dokumen partai saat pemeriksaan. Sebab ponsel dan dokumen itu tengah dipegang oleh Kusnadi yang bukan objek pemeriksaan KPK. (ilo)