HERALD.ID, GAZA–Kelompok perlawanan Palestina Hamas menolak klaim media Israel bahwa komandan Brigade Al-Qassam adalah sasaran serangan udara Israel terhadap tenda-tenda pengungsi Palestina di Jalur Gaza selatan yang menyebabkan 360 warga jadi korban, Sabtu hari ini.
Lewat sebuah pernyataan, Hamas mengatakan bahwa klaim Israel menargetkan Mohammed Deif, panglima Brigade Al-Qassam, dan seorang komandan penting Palestina dalam serangannya di daerah Al-Mawasi di sebelah barat Khan Younis di Jalur Gaza selatan tidak berdasar.
Menurut mereka, alasan itu hanya untuk menutupi skala pembantaian mengerikan yang dilakukan oleh Israel.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan brutal Israel pada Sabtu pagi ini menewaskan lebih dari 71 warga Palestina dan melukai 289 lainnya.
Setelah serangan itu, harian Israel Hayom mengklaim, tanpa memberikan bukti apa pun, bahwa tujuan utama serangan udara tersebut adalah untuk melenyapkan Mohammed Deif.
“Diperkirakan kemungkinan besar Deif terluka dalam serangan itu, namun pejabat militer masih menunggu hasilnya,” begitu laporan mereka dikutip dari Anadolu.
Radio Tentara Israel juga mengklaim bahwa serangan itu menargetkan tokoh penting di Hamas, namun hasilnya masih belum diketahui.
Selama 9 bulan perang, lebih dari 38.400 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan hampir 88.500 orang terluka.
Afrika Selatan menuduh Israel melakukan genosida dan melaporkannya ke Mahkamah Internasional. Namun, Israel sama sekali tidak peduli dan terus menggempur Gaza siang malam. (ilo)