HERALD.ID — Buntut kericuhan pendukung eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat sidang vonis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024 akan didalami Polda Metro Jaya. Kericuhan tersebut menyebabkan pekerja media jadi korban kekerasan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya tengah mendalami kasus pengeroyokan yang dialami juru kamera wartawan Kompas TV Bodhiya Vimala saat sidang vonis eks Mentan SYL.

Kombes Ade Ary mengatakan pelapor yakni Bodhiya Vimala telah menyerahkan dua barang bukti terkait dirinya yang menjadi korban peristiwa tersebut.

“Saat pelapor membuat laporan datang ke SPKT Polda Metro Jaya. Pelapor menghadirkan dua barang bukti pertama 1 video, kedua kamera digital,” ujar Ade kepada wartawan, Jakarta, Sabtu, 13 Juli 2024.

Lebih lanjut, tutur Ade, penyidik tengah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan para saksi. Dia juga menyebut penyidik akan mendatangi TKP untuk pengecekan dan mencari CCTV.

“Diawali pemeriksaan korban, saksi-saksi yang ada di TKP, penyelidik datangi TKP melakukan pengecekan di TKP, mencari CCTV,” ucapnya.

Ade mengatakan, penyidik masih mendalami barang bukti terkait kejadian tersebut. Adapun kasus tersebut tengah ditangani penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

“Berdasarkan informasi atau keterangan yang disampaikan pelapor kepada petugas kepolisian, barang bukti yang disajikan maka ini yang dilakukan pendalaman oleh penyidik subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” tutur dia.