HERALD.ID, SEOUL–Balon-balon yang membawa sampah yang dikirim oleh Korea Utara telah mendarat di kompleks kepresidenan Korea Selatan di ibu kota Seoul.

Ini adalah pertama kalinya kantor pemimpin Korea Selatan, yang ditetapkan sebagai zona larangan terbang, terkena balon yang diluncurkan Pyongyang.

Dinas keamanan presiden dikutip dari BBC mengatakan, sebuah tim tanggap perang kimia, biologi dan radiologi dikirim untuk mengumpulkan balon-balon tersebut.

Sampah-sampah itu ditemukan tidak menimbulkan kontaminasi atau risiko keamanan.

Menurut laporan Yonhap, pihak militer tidak menembak jatuh balon-balon tersebut karena mereka khawatir hal itu akan menyebabkan isinya menyebar lebih jauh.

Balon-balon tersebut juga mendarat di wilayah lain di Seoul, dan para pejabat meminta warga untuk tidak menyentuh balon-balon tersebut dan melaporkannya ke unit militer atau kantor polisi terdekat.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan kepada Reuters bahwa dengan angin bertiup dari barat, balon-balon yang ditujukan ke Selatan kemungkinan besar akan mendarat di provinsi Gyeonggi utara, provinsi terpadat di negara itu, tempat ibu kota berada.

Insiden terbaru ini terjadi beberapa hari setelah militer Korea Selatan bereaksi terhadap peningkatan peluncuran dengan memulai kembali siaran propaganda dari pengeras suara di sepanjang perbatasan. (ilo)