Bamsoet menambahkan, terobosan Menteri Amran dalam mendorong peningkatan produksi pertanian sudah sangat sangat tepat, yaitu melalui berbagai kebijakan yang mampu mendorong petani untuk terus menggenjot produksi dalam dalam negeri sekaligus untuk menekan impor. Dia berharap, persiapan ini mampu mensukseskan program Presiden terpilih ketika dilantik pada Oktober mendatang.
“Pak Menteri tadi menyampaikan bahwa Kementan sudah mempersiapkan (program makan bergizi gratis) lebih awal sehingga nanti begitu pelantikan Presiden terpilih program ini sudah berjalan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan program makan bergizi akan menguntungkan banyak aspek. Termasuk masyarakat pedesaan dari perputaran dana yang diciptakan.
Amran menilai, program makan siang yang menjadi andalan Presiden Terpilih Prabowo Subianto itu merupakan satu kesatuan dari hulu hingga hilir. Di sisi hilir merupakan alokasi makan siang kepada siswa sekolah.
Dia berharap, seluruh kebutuhan bahan-bahan tersebut bisa dipenuhi dari dalam negeri. “Makan bergizi tidak berdiri tunggal, makan bergizi adalah hilir, hulunya adalah ada bawang, ada cabai, ada beras, ada telur, ada ikan, ada ayam. Semua ini harapan kita adalah dipenuhi dalam negeri,” ucap Menteri Andi.
Dia menjelaskan, jika seluruh bahannya dipenuhi dari dalam negeri, maka bisa memberikan keuntungan, baik untuk pengusaha maupun petani. Soal petani ini, artinya banyak penduduk di desa yang menerima manfaatnya. “Kalau ini dipenuhi dalam negeri Ini akan menggerakkan ekonomi pedesaan, menggerakkan ekonomi desa,” ungkapnya.
Dengan begitu, lanjut Menteri Andi, dapat memberi dampak besar pada ekonomi masyarakat. Yang pada akhirnya, turut berkontrobusi pada catatan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Bayangkan kalau berapa triliun bergerak di desa Itu bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi kita,” tegasnya. (kal/han)