HERALD.ID – Pakar Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM), Gunawan Sumodiningrat mengungkapkan keinginannya untuk bisa membangun ekonomi Indonesia mulai dari desa melalui ekonomi kreatif.

Upaya tersebut guna diimplementasikan pada pemerintahan yang baru mendatang. Dirinya mengaku hal tersebut dapat membantu cita-cita bangsa Indonesia dalam mensejahterakan rakyat melalui pendekatan ekonomi.

“Desa adalah unit pengambilan keputusan terkecil, namun yang paling penting adalah implementasinya untuk bisa terlaksana, perlu menggunakan pendekatan ekonomi yang bisa memberikan keyakinan kepada masyarakat,” katanya saat diwawancarai wartawan di UC Cafe and Resto, UGM, Karangmalang, Caturtunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (6/8/2024).

Ia menyebut jika hal itu menjadi semangat yang dibawa oleh Presiden Republik Indonesia yang akan datang, Prabowo Subianto yang visinya adalah mengembalikan aturan kepada UUD 1945.

Salah satu pihak yang ia ajak dalam berkolaborasi dalam membangun ekonomi kreatif adalah Rektor AMIKOM Yogyakarta, M. Suyanto yang telah banyak menjadi pelopor dalam meningkatkan taraf ekonomi desa melalui ekonomi kreatif dan pemanfaatan teknologi.

“Bersama Prof Suyanto kita membangun ekonomi kreatif bagi masyarakat desa yang nantinya bisa menghidupi dirinya sendirI membeli produknya sendiri itu menciptakan pendapatan bagi diri dan keluarga,” katanya.

“Kami mendukung program Pak Prabowo melanjutkan program pak jokowi. Berdasarkan pancasila sebagai jati diri bangsa menggunakan pendekatan akademik,” sambungnya.

Ia menambahkan, program yang sudah dirumuskan pada pemerintahan Presiden Jokowi untuk dilanjutkan dan dipertajam pada sisi yang perlu dibenahi. “Semua sudah dirumuskan dengan baik tantangan ya adalah manusianya tantangannya adalah dilanjutkan aja dan dipertajam,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor AMIKOM, M. Suyanto menyampaikan sebelumnya konsep ekonomi kreatif merupakan konsep tentang kesejahteraan yang datang dari pemikiran.

“Kreatif ekonomi kan make money from idea. Contohnya salah satu penduduk Sardonoharjo, Sleman yang sudah bisa menghasilkan 1000 Dollar setiap hari. Saya kira ini sesuatu yang bisa diajarkan,” kata Suyanto.

Dari desa, Suyanto menyebut dapat menghasilkan puluhan hingga ratusan peluang usaha dalam berbagai bidang, mulai dari kuliner, seni budaya, penginapan, hingga pariwisata.

Untuk bisa melangkah lebih maju, desa disebutnya harus memiliki kesan mendalam kepada para wisatawan sebagai senjata. Melalui basis kreatif masyarkat disebutnya dapat mengembangakn potensi yang dimiliki dan berdampak besar pada kesejahteraan sekitar.

“Dengan membangun desa melalui ekonomi kreatif bakal ada dampak multiplier luar biasa dan kalau sudah seperti itu akan naik Pendapatan Asli Daerah (PAD) nya secara dramatis,” katanya. (*)