HERALD.ID, JAKARTA–Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad bingung dengan beredarnya kabar jika Presiden terpilih Prabowo Subianto marah besar kepada kader Gerindra di DPR buntut manuver dalam revisi Undang-undang (RUU) Pilkada.

“Marah sama siapa?” ujar Dasco dikutip dari Inilah.com, Sabtu (24/8/2024).

Wakil Ketua DPR RI itu justru mempertanyakan pernyataan dari mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Hamid Awaludin kepada media terkait kabar Prabowo tersebut. Pasalnya Hamid bukan kader Gerindra sehingga informasinya soal Prabowo tersebut sangat diragukan.

“Dia (Hamid Awaluddin) mendengar katanya, tapi enggak jelas dengar dari mana dan siapa yang dimarahi. Makanya saya enggan respons karena bicaranya juga enggak jelas,” kata dia.

Dasco mengaku tidak bisa memberikan komentar apapun terkait isu tersebut, karena informasi yang beredar tidak jelas sumbernya.

“Saya juga bingung kalau dikatakan membantah karena juga pernyataannya enggak jelas dengar dari mana dan pak Prabowo marahnya sama siapa,” tegas dia.

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga angkat bicara soal isu Presiden terpilih Prabowo Subianto marah imbas manuver revisi Undang-undang Pilkada di DPR.

Riza membantah jika kabar Prabowo marah terkait hal itu. Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut merupakan orang yang selalu menjunjung demokrasi dan taat terhadap perundang-undangan.

“Ya terkait revisi UU yang pasti perlu kami sampaikan selama ini Pak Prabowo selalu mengedepankan demokrasi, selalu berpijak pada peraturan dan perundang undangan menjadi landasan dan selalu mengedepankan konstitusional,” ujar Ariza kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (24/8/2024).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan sejak menjabat sebagai ketua umum 17 tahun lalau Prabowo selalu menekankan kepada para kader agar selalu mendengarkan aspirasi masyarakat dalam setiap revisi undang-undang.